AYAT-AYAT TAZKIYAH AL-NAFS DALAM AL-QUR’AN (Studi Pemikiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yuliarto, Udi
dc.contributor.advisor Husnaini, Ica Fauziah
dc.contributor.advisor Akbar, Taufik
dc.contributor.advisor Putra, Hepni
dc.contributor.author Firdaus, Fikri
dc.date.accessioned 2025-10-21T02:36:33Z
dc.date.available 2025-10-21T02:36:33Z
dc.date.issued 2025-07-18
dc.identifier.citation APA (American Psychological Association) en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7823
dc.description.abstract Fikri Firdaus, 11834030. Ayat-Ayat Tazkiyah Al-Nafs Dalam Al-Qur'an (Studi Pemikiran Buya Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar). Fakultas Ushuluddin dan Adab. Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apa saja ayat-ayat tazkiyah al-nafs dalam Al-Qur’an. 2) Untuk mengetahui penafsiran Buya Hamka terhadap ayat-ayat tazkiyah al-nafs. Al-Qur’an bukan hanya kitab petunjuk, melainkan juga sumber penyembuhan yang menyeluruh untuk hati yang luka, pikiran yang gundah, dan jiwa yang lelah. Dalam ayat-ayatnya tersembunyi kekuatan yang menenangkan, membimbing, dan menghidupkan kembali semangat hidup yang nyaris padam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan metode deskriftif analisis. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini ialah kitab tafsir Al-Azhar serta buku, skripsi, jurnal, artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode tematik. Adapun hasil penelitian ini adalah QS. Al-Baqarah [2]: 255 (Salah satu penyakit hati adalah berasal dari akal yang tidak sehat), QS. Ar-Ra’du [13]: 28 (Orang Yang Tenang Adalah orang yang hatinya penuh dengan asma Allah), QS. Al-Isra’ [17]: 82, (Al-Qur’an adalah obat jasmani dan ruhani, lebih speseifiknya adalah obat hati), QS. Al-Fajr [89]: 15-16, 27 (Nikmat adalah ujian, Kekurangan rezeki pun ujian dari Allah, jiwa yang telah sampai pada tahap yang tenang dan damai setelah melewati berbagai macam penderitaan, jalan yang berlika-liku, sehingga tidak ada rasa mengeluh saat menghadapi berbagai macam ujian dan rintangan, QS. Ad-Dhuha [93]: 3-4 (Allah tidak meninggalkan hambanya yang tidak meninggalkan-Nya, akhirat adalah pertimbangan terbaik dalam melihat masa depan, QS. Al-Insyirah [94]: 6-7 (Adanya sulit, kemudahan pun pasti ada. Untuk mendapatkan kemudahan tersebut, perlu kiranya untuk berusaha dengan persembahan terbaik, QS. At-Tin [95]: 6 (Amal Sholeh adalah harta yang paling berharga dalam mengarungi kehidupan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Tazkiyah Al-Nafs en_US
dc.subject Tafsir Al-Azhar en_US
dc.subject Hamka en_US
dc.title AYAT-AYAT TAZKIYAH AL-NAFS DALAM AL-QUR’AN (Studi Pemikiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar) en_US
dc.title.alternative en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account