BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA RAUDHATUL ULUM II PUGUK KUBU RAYA

Abstract

HERMANSYAH: 11832022. Bimbingan Konseling Klasikal Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA Raudhatul Ulum II Puguk Kubu Raya. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam Fakultas Adab Dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2025. Pendidikan merupakan proses penting dalam membentuk generasi berkualitas secara akademik, karakter, dan keterampilan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bimbingan konseling klasikal dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Raudhatul Ulum II Puguk Kubu Raya. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian meliputi: Bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling dalam memberikan layanan klasikal untuk meningkatkan hasil belajar siswa, Bagaimana strategi layanan bimbingan konseling yang digunakan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa, Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan bimbingan konseling klasikal guna meningkatkan hasil belajar siswa. MetodenPenelitian ini mempunyai latar belakang dalam penelitia di sekolah Sma Raudhatul Ulum II puguk, yang mana dalam penelitia menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tindakan kelas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan konseling klasikal efektif meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek akademik dan karakter. Layanan ini menggunakan metode aktif, seperti diskusi dan pemecahan masalah, dan peran guru BK sebagai fasilitator, motivator, dan konselor sangat berpengaruh. Strategi yang diterapkan meliputi penyuluhan, motivasi, pendekatan personal, kolaborasi sekolah, dan penanaman nilai Islami. Kendala seperti minim dukungan orang tua, rendah motivasi, dan keterbatasan fasilitas diatasi melalui inovasi, pemanfaatan media digital, dan kerja sama antar elemen sekolah. Keberhasilan layanan tidak hanya diukur dari peningkatan nilai, tetapi juga dari terbentuknya karakter dan kesiapan mental siswa menghadapi tantangan akademik secara berkelanjutan.