GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DALAM KEPENGURUSAN UKM OLAHRAGA IAIN PONTIANAK

Abstract

Fiqri al-Bukhori, ”Gaya Komunikasi Pemimpin Dalam Kinerja Kepengurusan UKM Olahraga IAIN Pontianak”. Skripsi, Pontianak: Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025. Gaya komunikasi didefinisikan oleh Tubbs & Moss (Ruliana, 2014: Hal. 31 32) sebagai seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam situasi tertentu. Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai guna memperoleh respons atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan, bergantung pada maksud dari pengirim (sender) dan harapan dari penerima (receiver). Menurut Kasmir (2017), ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dari karyawan atau anggota dari perusahaan atau organisasi, dua diantaranya yaitu faktor kepemimpinan dan gaya kepemimpinan. Steiner dalam Mulyana (2003: Hal. 62) Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata kata, gambar, grafis, angka dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui apa gaya pemimpin dalam UKM Olahraga, 2) untuk mengetahui bagaimana pemimpin dalam UKM Olahraga dan 3) untuk mengetahui proses gaya komunikasi pemimpin di UKM Olahraga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data penelitian didapat dengan melakukan wawancara dan dokumentasi terhadap narasumber secara langsung, Adapun narasumber yang dimaksud meliputi Ketua Umum sampai ke Kepala Devisi yang ada di UKM Olaraga IAIN Pontianak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka disimpulkan bahwa: 1) pimpinan UKM Olahraga IAIN Pontianak menggunakan tiga gaya komunikasi Equalitarian style, Structuring style dan Relinguishing style, 2) pemimpin menggunakan komunikasi vertical dan horizontal sesuai dengan kebutuhan, 3) hambatan yang terjadi yaitu hambatan personal yang melibatkan peserta komunikasi.