IMPLEMENTASI EKONOMI KREATIF BERBASIS KULINER DI PONDOK PESANTREN DARUL FIKRI DI DESA SUNGAI BELIDAK KABUPATEN KUBU RAYA

Abstract

Mahroza (11833052), Implementasi Ekonomi Kreatif Berbasis Kuliner Di Pondok Pesantren Darul Fikri di Desa Sungai Belidak Kabupaten Kubu Raya: Program Studi Manajemen Dakwah (MD), Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Institut Agama Islam (IAIN) Pontianak 2025. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui Perencanaan ekonomi kreatif berbasis kuliner Pondok Pesantren Darul Fikri 2) Untuk mengetahui Pengorganisasian ekonomi kreatif berbasis kuliner Pondok Pesantren Darul Fikri 3) Untuk mengetahui Pelaksanaan ekonomi kreatif berbasis kuliner Pondok Pesantren Darul Fikri 4) Untuk mengetahui Pengawasan ekonomi kreatif berbasis kuliner Pondok Pesantren Darul Fikri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif, yaitu menggambarkan serta menyebutkan mengenai Implemntasi Ekonomi Kreatif Berbasis Kuliner Di Pondok Pesantren Darur Fikri Di Desa Sungai Belidak Kabupaten Kubu Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini antara lain, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapaun subjek yang terlibat dalam penelitian ini yaitu ketua pondok, dan para staff pengurus yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan dilakukan secara kolaboratif oleh pendiri, donatur, dan santri, mencakup penentuan visi, konsep kuliner, target pasar, dan strategi promosi; (2) pengorganisasian dijalankan melalui pembentukan struktur kepengurusan yang jelas, pembagian tugas, dan penetapan tanggung jawab masing-masing bagian; (3) pelaksanaan mencakup pengelolaan kuliner, mulai dari produksi, penyajian, hingga pelayanan yang sesuai dengan standar mutu dan nilai-nilai keislaman; (4) pengawasan dilakukan melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan evaluasi rutin untuk memastikan kualitas produk dan keberlanjutan program. Kesimpulannya, implementasi ekonomi kreatif berbasis kuliner di pondok pesantren darul fikri di desa sungai belidak kabupaten kubu raya terintegrasi dengan baik, mampu meningkatkan kemandirian pesantren, dan memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.