PERAN RAP ISLAMI DALAM MANAJEMEN DAKWAH DI KOTA SINGKAWANG : ANALISIS STRATEGI DAKWAH MELALUI MUSIK HIP HOP SEBAGAI MEDIUM KREATIF

Abstract

M. Rizky Pudja Alsyadillah : 11833044, Peran Rap Islami Dalam Manajemen Dakwah Di Kota Singkawang: Analisis Strategi Dakwah Melalui Musik Hip Hop Sebagai Medium Kreatif. Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025/ 1447 H.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana strategi dakwah melalui rap Islami di Kota Singkawang. (2) Apa keunggulan, kelemahan, tantangan, serta hambatan pelaku rap Islami dalam mendukung efektivitas pesan dakwah. (3) Respon positif audiens terhadap rap Islami, meliputi aspek kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Strategi dakwah melalui rap Islami di Kota Singkawang menggunakan pendekatan kreatif yang dikemas dalam bentuk lirik-lirik yang menyentuh realitas sosial dan nilai-nilai keislaman. Strategi ini mencakup pengemasan pesan secara komunikatif, penggunaan media digital, dan kolaborasi komunitas. (2) Keunggulan pelaku rap Islami terletak pada kemampuan menyampaikan pesan dakwah secara kontekstual dan menarik bagi generasi muda, namun kelemahan muncul dari keterbatasan sumber daya, stigma negatif terhadap musik rap, serta minimnya dukungan institusional. Tantangan utamanya adalah dalam mempertahankan substansi dakwah di tengah arus tren populer, sedangkan hambatan teknis mencakup kurangnya akses panggung dan fasilitas produksi. (3) Respon audiens menunjukkan hasil positif: secara kognitif audiens memahami pesan dakwah, secara afektif mereka merasakan ketenangan dan motivasi spiritual, dan secara konatif mereka terdorong untuk memperbaiki perilaku dan menyebarkan pesan melalui media sosial. Temuan ini menegaskan potensi rap Islami sebagai media dakwah yang relevan bagi generasi muda di Kota Singkawang.