LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP SISWA YANG BERPERILAKU AGRESIF KELAS VIII DI MTS RAUDHATUL ULUM KUBU PADI KECAMATAN KUALA MANDOR B KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN AJARAN 2019/2020

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sukmawati, Fitri
dc.contributor.advisor Dulhadi
dc.contributor.author INAYATUL KAMILAH, ASMI
dc.date.accessioned 2022-06-20T08:33:47Z
dc.date.available 2022-06-20T08:33:47Z
dc.date.issued 2021-02-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/770
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang: 1) Pelaksanaan layanan konseling kelompok terhadap siswa yag berperilaku agresif pada siswa kelas VIII MTs Raudhatul Ulum 2) Faktor penyebab perilaku agresif pada siswa kelas VIII MTs Raudhatul Ulum 3) Apa saja hambatan yang dihadapi konselor dalam memberikan konseling kelompok terhadap siswa yang berperilaku agresif siswa kelas VIII MTs Raudhatul Ulum Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapaun analisis data menggunakan alur pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan paparan dan analisis data pada bab-bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa:1) Pelaksanaan layanan konseling kelompok terhadap siswa yang berperilaku agresif, melalui tahap berikut: Tahap pembentukan, merupakan tahap pembentukan kelompok. Langkah awal ini dimulai dengan penjelasan atau pemahaman tentang adanya layanan konseling kelompok bagi para siswa-siswi. Tahap peralihan, tahap ini pembimbing kelompok bertugas membawa peserta melewati tahap peralihan yang dikenal sebagai tahap yang menegangkan. Tahap kegiatan pokok, tahap ini merupakan kegiatan yang mana siswa-siswa menceritakan masalah nya. Tahap penyimpulan hasil dan pengakhiran yang dilakukan diakhir kegiatan bimbingan, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan konseling kelompok selama proses berlangsung 2) Faktor-faktor penyebab perilaku agresif adalah terjadinya percerain orang tua dan membuatnya broken home serta kurang perhatian, kedua orang tua. Faktor pergaulan juga bisa membuat siswa bersikap yang tidak sewajarnya cara megatasi siswa-siswi ialah dengan mengetahui permasalahan siswa 3) hambatan yang dihadapi konselor dalam memberikan konseling kelompok terhadap siswa yang berperilaku agresif siswa kelas VIII MTs Raudatul Ulum.Adapun hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok ialah kurang serius dalam melakukam layanan konseling kelompok dan sering mati lampu. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Layanan, Konseling Kelompok, Agresif en_US
dc.title LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP SISWA YANG BERPERILAKU AGRESIF KELAS VIII DI MTS RAUDHATUL ULUM KUBU PADI KECAMATAN KUALA MANDOR B KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN AJARAN 2019/2020 en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account