dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang: 1) Pelaksanaan
layanan konseling kelompok terhadap siswa yag berperilaku agresif pada siswa
kelas VIII MTs Raudhatul Ulum 2) Faktor penyebab perilaku agresif pada siswa
kelas VIII MTs Raudhatul Ulum 3) Apa saja hambatan yang dihadapi konselor
dalam memberikan konseling kelompok terhadap siswa yang berperilaku
agresif siswa kelas VIII MTs Raudhatul Ulum
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Alat
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Adapaun analisis data menggunakan alur pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan paparan dan analisis data pada bab-bab
terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa:1) Pelaksanaan layanan
konseling kelompok terhadap siswa yang berperilaku agresif, melalui tahap
berikut: Tahap pembentukan, merupakan tahap pembentukan kelompok.
Langkah awal ini dimulai dengan penjelasan atau pemahaman tentang adanya
layanan konseling kelompok bagi para siswa-siswi. Tahap peralihan, tahap ini
pembimbing kelompok bertugas membawa peserta melewati tahap peralihan
yang dikenal sebagai tahap yang menegangkan. Tahap kegiatan pokok, tahap ini
merupakan kegiatan yang mana siswa-siswa menceritakan masalah nya. Tahap
penyimpulan hasil dan pengakhiran yang dilakukan diakhir kegiatan bimbingan,
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan konseling kelompok
selama proses berlangsung 2) Faktor-faktor penyebab perilaku agresif adalah
terjadinya percerain orang tua dan membuatnya broken home serta kurang
perhatian, kedua orang tua. Faktor pergaulan juga bisa membuat siswa bersikap
yang tidak sewajarnya cara megatasi siswa-siswi ialah dengan mengetahui
permasalahan siswa 3) hambatan yang dihadapi konselor dalam memberikan
konseling kelompok terhadap siswa yang berperilaku agresif siswa kelas VIII
MTs Raudatul Ulum.Adapun hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan layanan
konseling kelompok ialah kurang serius dalam melakukam layanan konseling
kelompok dan sering mati lampu. |
en_US |