PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA NGABANG KABUPATEN LANDAK TAHUN AJARAN 2024/2025

Abstract

WINA PERMATA ARIANI. Penggunaan Media Film Animasi dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun di TK Negeri Pembina Ngabang Kabupaten Landak Tahun Ajaran 2024/2025. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Negeri Pontianak. 2025. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Ngabang dengan kategori Mulai Berkembang (MB). Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan kosakata, keterlambatan berbicara, tidak percaya diri dalam berkomunikasi, dan lemahnya kemampuan menyimak anak. Oleh sebab itu, harus dilakukan pengembangan bahasa pada anak hingga mencapai kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), untuk hal tersebut peneliti dan guru membuat treatment dengan media film animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media film animasi dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasa anak usia 4–5 tahun di TK Negeri Pembina Ngabang. Metode Penelitian ini merupakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data terdiri dari guru dan anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi (pengamatan), dan dokumentasi. Sedangkan alat pengumpulan data adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan foto. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan bahwa: 1) Kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun sebelum penggunaan media film animasi di TK Negeri Pembina Ngabang Kabupaten Landak Tahun Ajaran 2024/2025 masuk pada kategori Mulai Berkembang (MB). 2) Kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun setelah penggunaan media film animasi di TK Negeri Pembina Ngabang Kabupaten Landak Tahun Ajaran 2024/2025 sudah meningkat dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). 3) Terjadi peningkatan kemampuan kosakata dengan hasil observasi pada pratindakan mencapai 14%, pada siklus I mencapai 43% Siklus II macapai 79%.