| dc.description.abstract |
MEGA ARMEILITA PRISUNA. Implementasi pendidkan kolaboratif berbasis kompetensi guru era 4.0 di Tahfidzul Anak Usia Dini Sahabat Qur’an Cahaya Pontianak. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Negri Pontianak (IAIN) Pontianak 2025.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan era 4.0 yang sangat membawa perubahan dalam dunia pendidikan maka peneliti menemukan bahwa ada enam kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam proses pembelajaran terutama dalam pendidkan kolaboratif yang efektif antara lembaga pendidikan dan orang tua murid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1)Kompetensi guru era 4.0 menjawab tujuan pendidikan kolaboratif di TAUD SaQu cahaya Pontianak, 2) Bentuk implementasi pendidikan kolaboratif di TAUD SaQu Cahaya Pontianak, 3) apa saja faktor pendukung dan penghambat pendidikan kolaboratif di TAUD SaQu Cahaya Pontianak
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus , Sumber data primer dalam penelitian ini hasil dari wawancara dan observasi yang di peroleh dari informan. Data sekunder dari penelitian ini adalah TU TAUD SaQu Cahaya Pontianak serta dokumen-dokumen pendukung dalam penelitian. Analisa data peneliti menggunakan aplikasi NVivo 12 yang membantu peneliti memetakan hasil penelitian sehingga peneliti dapat menyimpulkan dari hasil yang ditampilkan, Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability.
Berdasarkan data dan hasil analisis, disimpulkan sebagai berikut: 1) kompetensi guru era 4.0 di TAUD SaQu Cahaya Pontianak guru sudah mampu memeliki 6 kompetensi yang ada yakni Critical Thinking and Problem solving, Communication and collaborative skill, Creativity and innovative skill, Information and communication technology literacy, Contextual learning skill, Information and media literacy. 2) pendidikan kolaboratif di TAUD SaQu Cahaya Pontianak sangat berpengaruh langsung terhadap pencapaian akademis dan perkembangan sosial anak ada 6 tipe keterlibatan orang tua yakni Parenting, komunikasi, kesukarelaan, pembelajar di rumah, pengambilan keputusan, berkolaborasi dengan Masyarakat. 3) faktor pendukung dan penghambat dalam kerja sama orang tua dan guru yakni terlaksananya kegiatan Hiwari dan monitoring anak secara berkelanjutan, motivasi penguat untuk murid dan juga orang tua, pembagian peran yang jelas, komitmen bersama dalam mendampingi menghafal Al-Qur’an dan faktor penghambat kerja sama guru dan orang tua yaitu: minimnya komunikasi karena kesibukan orang tua, selain itu adanya rasa kurang percaya diri dari orang tua ketika membimbing anak menghafal di rumah. |
en_US |