| dc.description.abstract |
SEFIRA ANDANA, Etnoparenting: Pengasuhan Anak Usia Dini Oleh Orang Tua Berbasis Etnobotani Di Desa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Pontianak 2025 M / 1447 H.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kuatnya praktik etnoparenting berbasis etnobotani dalam pengasuhan anak usia dini di Desa Parit Keladi. Masyarakat memanfaatkan tanaman obat tradisional sebagai bagian dari kearifan lokal dalam menjaga kesehatan anak. Di tengah modernisasi, praktik ini penting untuk dikaji karena mencerminkan pelestarian budaya, pemanfaatan alam secara berkelanjutan, serta memiliki potensi edukatif dalam pengasuhan anak. Masyarakat Desa Parit Keladi masih mempratikkan pengasuhan berbasis etnobotani,terutama dalam bentuk pengobatan tradisional menggunakan tanaman lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk,cara pengolahan dan dampak praktik etnobotani dalam pengasuhan anak usia dini di Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi dengan teknik pengumpulan data berupa observasi menggunakan pedoman observasi yang terdiri dari 5 item pengamatan yang mencakup 5 indikatorbentuk-bentuk etnobotani, wawancara menggunakan lembar wawancara terdiri dari 21 item pertanyaan mencakup 13 indikator bentuk-bentuk etnobotani dan dampak-dampak etnobotani, dan dokumentasi. Sumber data orang tua berjumlah 11 orang dengan proses kerjanya kondensasi data,display data, dan penarikan Kesimpulan yang dipaparkan secara sistematis, factual, dan kontekstual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. masyarakat Desa Parit Keladi masih mempraktikkan pengasuhan berbasis etnobotani, terutama dalam bentuk pengobatan tradisional menggunakan tanaman lokal seperti jahe, kunyit, kencur, daun mengkudu, jeruk nipis, dan bawang merah. Tanaman ini digunakan untuk mengatasi penyakit ringan pada anak-anak seperti demam, batuk, dan sakit perut. Masyarakat juga menerapkan sistem pertanian organik dan semi organik dalam menanam tumbuhan obat di pekarangan rumah, sekaligus melibatkan anak dalam proses tersebut sebagai bagian dari pendidikan budaya. 2.Cara pengolahan etnobotani dalam pengasuhan di Desa Parit Keladi bagian tanaman yang digunakan meliputi daun, rimpang, buah, dan batang, dengan pengolahan secara tradisional seperti direbus, diparut, diperas, atau ditumbuk. 3. Praktik etnobotani memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak, pelestarian nilai budaya, dan edukasi lingkungan, namun juga memiliki potensi risiko seperti kesalahan dosis dan keterlambatan penanganan medis. Penelitian ini merekomendasikan pelestarian praktik etnobotani yang bijak melalui kolaborasi antara kearifan lokal dan pemahaman ilmiah modern. |
en_US |