POLA KOMUNIKASI PADA TRADISI UPACARA PERNIKAHAN ADAT MELAYU DI ISTANA KADRIAH KOTA PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Aminah, Syarifah
dc.contributor.advisor Habibi, Muhammad
dc.contributor.advisor Ibrahim, Ibrahim
dc.contributor.advisor Kusumayanti, Fitri
dc.contributor.author Maharani, Syarifah Revidha
dc.date.accessioned 2025-08-25T03:19:25Z
dc.date.available 2025-08-25T03:19:25Z
dc.date.issued 2025-07-30
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7499
dc.description.abstract SYARIFAH REVIDHA MAHARANI, Pola Komunikasi Pada Upacara Pernikahan Adat Melayu di Istana Kadriah Kota Pontianak: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) proses komunikasi yang terjadi pada upacara pernikahan adat Melayu di Istana Kadriah Kota Pontianak. (2) pola komunikasi yang terbentuk dalam upacara tersebut: Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik Pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder, yaitu: 1) Sumber primer adalah keluarga kerajaan, sesepuh adat, dan pasangan pengantin yang pernah terlibat langsung dalam upacara pernikahan di Istana Kadriah; 2) Sumber sekunder berupa dokumentasi, catatan sejarah, dan literatur yang relevan dengan adat pernikahan Melayu di Pontianak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode analisis model interaktif dari Miles dan Huberman serta dibantu oleh aplikasi NVivo untuk pengolahan data secara sistematis. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: (1) Proses komunikasi dalam upacara pernikahan adat Melayu di Istana Kadriah berlangsung secara verbal maupun nonverbal, dengan simbol-simbol adat seperti pakaian adat, prosesi tepung tawar, seserahan, dan doa-doa; (2) Pola komunikasi yang terbentuk adalah pola roda (wheel pattern) dengan tokoh pusat seperti tetua adat, penghulu, dan keluarga kerajaan sebagai pengendali utama arus informasi. Pola semua saluran (all-channel pattern) dan pola rantai (chain pattern) juga ditemukan pada situasi tertentu seperti musyawarah keluarga, persiapan gotong royong, dan distribusi instruksi teknis. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi dalam pernikahan adat Melayu di Istana Kadriah tidak hanya berfungsi sebagai media penyampaian pesan, tetapi juga sebagai mekanisme pelestarian identitas budaya dan pembentuk solidaritas sosial antaranggota masyarakat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Komunikasi Budaya en_US
dc.subject Pola Komunikasi en_US
dc.subject Pernikahan Adat en_US
dc.subject Istana Kadriah en_US
dc.subject Tradisi Melayu en_US
dc.title POLA KOMUNIKASI PADA TRADISI UPACARA PERNIKAHAN ADAT MELAYU DI ISTANA KADRIAH KOTA PONTIANAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account