PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nurrahmi, Hesty
dc.contributor.advisor Handini, Agus
dc.contributor.advisor Wahidah, Nurul
dc.contributor.advisor Oktaviana, Sherli Kurnia
dc.contributor.author Mayestica, Avril Farizi
dc.date.accessioned 2025-08-21T03:29:16Z
dc.date.available 2025-08-21T03:29:16Z
dc.date.issued 2025-07-09
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7482
dc.description.abstract Avril Farizi Mayestica, 12014025. “Penerimaan Diri Pada Remaja Akibat Perceraian Orang Tua (Studi Kasus Di SMP Negeri 13 Pontianak)” Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan diri pada remaja akibat perceraian orang tua. (2) untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri penerimaan diri pada remaja akibat perceraian orang tua. Penelitian ini termasuk penelitian jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini terdiri dari dua remaja yang menjadi korban perceraian orang tua. Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer berupa dua orang siswa dan guru Bimbingan Konseling (BK) di SMP Negeri 13 Pontianak serta wali dari informan. Dan data sekunder dalam penelitian ini yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 394.608 kasus perceraian sepanjang tahun 2024, per 27 Februari 2025. Sedangkan metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu metode observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Secara keseluruhan aspek, dapat diperoleh dari kedua informan pertama yaitu tidak nyaman atas keputusan orang tua dan terjadi penolakan. Sedangkan informan kedua, mengalami penyangkalan terhadap perceraian orang tuanya. 2) Ciri-ciri penerimaan diri pada informan pertama yaitu memiliki penerimaan diri yang sederhana, serta perasaan yang tulus dalam menerima perceraian orang tuanya. Pada informan kedua, ciri-cirinya yaitu merasa bahwa dirinya berharga dan menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Remaja en_US
dc.subject Perceraian en_US
dc.subject Penerimaan Diri en_US
dc.title PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account