Pengaruh Keteladanan Guru dan Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Sikap Santun dan Kemampuan Kolaborasi Siswa Man 1 Ketapang

Abstract

AHMAD AKBAR, NIM 22341028. Pengaruh Keteladanan Guru dan Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Sikap Santun dan Kemampuan Kolaborasi Siswa Man 1 Ketapang. Latar belakang penelitian ini adalah masih ada sebagian siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ketapang yang berperilaku kurang dalam bersikap santun dan berkerja sama antar teman sekelas. Hal ini terlihat dari perilaku siswa yang kurang menghormati guru, kurang empati terhadap sesama teman dan cenderung individualis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis 1) dampak dari keteladanan guru pada sikap santun, 2) dampak dari keteladanan guru pada kemampuan kolaborasi, 3) dampak dari ekstrakurikuler keagamaan pada sikap santun dan 4) dampak dari ekstrakurikuler keagamaan pada kemampuan kolaborasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif dan eksplanatori. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner dan data skunder yang diperoleh dari berkas resmi sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar kepada 352 siswa. Analisis data menggunakan perangkat lunak Smart PLS untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian analisis efek langsung model SEM-PLS, koefisien jalur yang lebih tinggi menunjukkan hubungan yang lebih kuat, dengan nilai T > 1,96 dan P < 0,05 menunjukkan hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis, semua hipotesis diterima, dimana : 1) Hipotesis 1 dengan koefisien jalur 0,225, T- statistik 2,462, dan P-value 0,014, menunjukkan keteladanan guru berpengaruh signifikan terhadap sikap santun, 2) Hipotesis 2 dengan koefisien jalur 0,210, T- statistik 2,090, dan P-value 0,037, menunjukkan keteladanan guru berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kolaborasi, 3) Hipotesis 3 dengan koefisien jalur 0,708, T-statistik 7,931, dan P-value 0,000, menunjukkan ekstrakurikuler xi keagamaan berpengaruh signifikan terhadap sikap santun dan 4) Hipotesis 4 dengan koefisien jalur 0,695, T-statistik 7,087, dan P value 0,000, menunjukkan ekstrakurikuler keagamaan berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kolaborasi.