Hubungan antara Dukungan Orangtua dan Resiliensi pada Peserta Didik Korban Perundungan di SMPN 13 Pontianak

Abstract

DANTY BUDIANTY, Hubungan antara Dukungan Orangtua dan Resiliensi pada Peserta Didik Korban Perundungan di SMPN 13 Pontianak: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Program Studi Psikologi Islam. Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun 2024. Tujuan dilakukannya penelitian ini secara umum adalah untuk menjelaskan “Hubungan antara Dukungan Orangtua dan Resiliensi pada Remaja Korban Perundungan di SMP Negeri 13 Pontianak”. Tujuan penelitian di atas dijabarkan secara khusus oleh peneliti sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui tingkat dukungan orangtua pada remaja korban perundungan di SMPN 13 Pontianak, 2) Untuk mengetahui tingkat resiliensi pada remaja korban perundungan di SMPN 13 Pontianak, 3) Untuk menganalisis sifat/arah dan signifikansi hubungan antara dukungan orangtua dan resiliensi pada remaja korban perundungan di SMPN 13 Pontianak. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional (hubungan). Populasi penelitian ini berjumlah 250 orang dengan kategori 1) peserta didik kelas 8 di SMPN 13 Pontianak, 2) pernah mengalami perundungan di SMP Negeri 13 Pontianak, 3) menyatakan kesediaan untuk menjadi responden, dibuktikan dengan mengisi informed consent yang disediakan peneliti. Sumber data penelitian ini adalah sampel peserta didik kelas 8 yang pernah mengalami perundungan yang berjumlah 152 orang. Teknik pengumpulan data utama yang digunakan adalah komunikasi tidak langsung, observasi, wawancara, serta studi dokumen. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan statistika deskriptif dan analisis hubungan dengan rumus korelasi menggunakan SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Lebih dari setengah dari keseluruhan peserta didik kelas VIII (sebanyak 250 dari 341 peserta didik) pernah mengalami perundungan, 2) dukungan yang diberikan orangtua kepada peserta didik termasuk dalam kategori tinggi dengan sebanyak 63 orang atau 41%, 3) resiliensi yang dimiliki oleh peserta didik juga termasuk dalam kategori tinggi dengan hasil sebanyak 82 orang atau 53,8%, 4) dukungan yang diberikan orangtua kepada peserta didik berhubungan secara signifikan dan positif dengan resiliensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,05. Artinya, semakin tinggi tangkat dukungan orangtua, maka akan semakin tinggi juga resiliensi peserta didik.