dc.description.abstract |
MUHAMMAD HAFIZUL KIRAM, Pengamalan Nilai-nilai Al-Qur’an dalam Tradisi Gunting Rambut (Studi Living Qur’an di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu): Fakultas Ushuluddin dan Adab Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) proses pelaksanaan tradisi Gunting Rambut di Kelurahan Kedamin Hilir; 2) pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam tradisi tersebut; 3) manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan tradisi Gunting Rambut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan). Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, dan lokasi penelitiannya di Kelurahan Kedamin Hilir, Kec. Putussibau Selatan, Kab. Kapuas Hulu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah teknik triangulasi.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) proses pelaksanaan tradisi Gunting Rambut di Kelurahan Kedamin Hilir terdiri atas tahapan persiapan, prosesi inti, dan penutupan, yang masing-masing dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan perlengkapan bermakna simbolik serta peran aktif tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat; 2) pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam tradisi ini tercermin melalui aspek spiritual berupa penyucian diri dan doa, aspek sosial berupa semangat gotong royong dan silaturahmi, serta aspek ibadah dan penghormatan melalui pembacaan Maulid Al-Barzanji dan sikap takzim kepada Nabi Muhammad SAW.; 3) pelaksanaan tradisi ini memberikan manfaat spiritual berupa ketenangan batin dan rasa syukur, manfaat sosial berupa penguatan kohesi masyarakat dan komunikasi antarwarga, serta manfaat keagamaan berupa pendidikan nilai Islam secara transgenerasional dan aktualisasi keteladanan Rasulullah dalam kehidupan komunitas. |
en_US |