dc.description.abstract |
Sektor pariwisata sering kali dianggap sebagai sektor yang kurang penting
dan tidak begitu menguntungkan serta tidak memberikan kontribusi bagi
pembangunan ekonomi suatu daerah, bahkan sering sekali diabaikan, terlebih bagi
daerah yang sumber pendapatan utama daerahnya bukan berasal dari sektor
pariwisata. Padahal Pariwisata akan memberikan banyak pemasukan bagi daerah
yang sadar akan potensinya terhadap sektor wisata, tidak terlepas pula bagi sektor
wisata religi. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti mengenai
potensi ekonomi wisata religi yang tersebar di Kota Pontianak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan objek-objek
wisata yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Pontianak dan menentukan
objek wisata yang tergolong dalam kategori wisata religi serta melakukan analisis
terhadap potensi ekonomi objek-objek wisata religi yang tersebar di Kota
Pontianak.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang tergolong kedalam
penelitian lapangan (field research) dengan metode survei untuk melakukan
pemetaan terhadap objek-objek wisata dan wawancara, observasi, serta
dokumentasi untuk mengukur potensi ekonomi objek wisata religi. Penentuan
informan dilakukan dengan teknik snowball sampling dengan terlebih dahulu
menentukan informan utama penelitian. Penelitian ini menggunakan alat analisis
berupa IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor
Analysis Summary) dengan output berupa diagram SWOT dan Matriks IE.
Berdasarkan hasil penelitian persebaran objek-objek wisata di Kota
Pontianak hanya didominasi oleh dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pontianak Kota
dan Kecamatan Pontianak Selatan. Kemudian berdasarkan hasil analisis IFAS dan
EFAS objek-objek wisata religi di Kota Pontianak berada pada kuadran I dalam
diagram SWOT bernilai positif-positif yang berarti growth and aggresive. Masjid
Raya Mujahidin berada pada kuadran tertinggi dibandingkan dengan objek wisata
religi yang lain, yaitu berada pada kuadran II pada matriks IE diikuti oleh masjid
Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman dan Makam Kesultanan Batu Layang yang
berada pada kuadran V, sementara Kraton Kadariah berada pada kuadran VIII
dalam matriks IE. Objek wisata religi di Kota Pontianak memiliki potensi ekonomi
yang besar jika terus dikembangkan agar mampu mencapai potensi terbaiknya, hal
ini dapat dibuktikan dengan diagram SWOT seluruh wisata religi yang berada pada
kuadran I, sedangkan wisata religi yang berada pada kuadran V-IX dalam matriks
IE agar terus berbenah dan mendapat perhatian lebih agar mampu mencapai potensi
terbaik yang dimiliki. |
en_US |