POTRET KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA DI DEPAN LINGKUNGAN KAMPUS IAIN PONTIANAK

Abstract

Perbuatan perniagaan pada umumnya adalah perbuatan pembelian barang untuk dijual lagi. Salah satu bentuk pedagang yang dikaji lebih lanjut adalah Pedagang Kaki Lima (PKL), karena Pedagang Kaki Lima dikategorikan sebagai jenis pekerjaan yang penting dan relatif khas khususnya sebagai pedagang kecil- kecilan yang kurang teratur. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Realitas Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Pedagang Kaki Lima? (2) Bagaimana Pedagang Kaki Lima Menjalani Aktivitas Pekerjaannya Sebagai Pedagang? dan (3) Bagaimana Pedagang Kaki Lima Memenuhi Kebutuhan Keluarganya? Untuk menjawab permasalahan diatas penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari Pedagang Kaki Lima di Depan Lingkungan Kampus IAIN Pontianak. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisis kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan teknik pengumpulan dan pengolahan dari data diatas, hasil dari penelitian ini adalah; 1) Realitas kehidupan sosial ekonomi pedagang keluarga pedagang kaki lima di depan lingkungan kampus IAIN Pontianak memiliki kehidupan yang berbeda-beda. Hal ini dilihat dari latar belakang pendidikan, asal daerah, dan usia kerja. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti temukan dilapangan, kehidupan sosial ekonomi pedagang hampir sama. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas para pedagang memilih pekerjaan untuk menjadi pedagang karena dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tingkat pendidikan yang rendah sehingga sulitnya untuk mencari pekerjaan yang lain. 2). Aktivitas pekerjaan pedagang kaki lima di depan lingkungan Kampus IAIN Pontianak berjalan dengan biasanya. Para pedagang memiliki aktivitas yang berbeda-beda dalam mempersiapkan barang dagangannya. Akan tetapi, ketika mereka sudah berada di depan lingkungan kampus, aktivitas yang mereka lakukan sama, yaitu: berinteraksi dan menunggu pelanggan (mahasiswa) untuk membeli barang dagangannya. 3). Pedagang Kaki Lima Memenuhi Kebutuhan Keluarganya. Dalam memenuhi kebutuhan keluarganya pedagang harus bekerja lebih giat untuk mendapatkan penghasilan perharinya. Mayoritas pedagang memiliki pendapat yang sama, bahwa kebutuhan hidup merupakan salah satu tujuan utama yang harus dipenuhi. Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi antara lain: biaya makan, biaya anak sekolah, biaya operasional dagang, dan lainnya. Mayoritas pedagang memiliki semangat kerja yang tinggi demi untuk menunjang kebutuhan sehari-harinya.