PENYELENGGARAAN PARIWISATA HUTAN ALBAZIA DI DESA KUALA DUA PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NO. 108/DSN-MUI/X/2016

Show simple item record

dc.contributor.advisor Bakar, Abu
dc.contributor.advisor Wibowo, Arif
dc.contributor.advisor Wahyuni, Dwita
dc.contributor.advisor Hakim, Muhammad Lutfi
dc.contributor.author ROUF, ABDUR
dc.date.accessioned 2025-08-08T04:51:49Z
dc.date.available 2025-08-08T04:51:49Z
dc.date.issued 2025-06-17
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7337
dc.description.abstract Abdur Rouf (12104052). “Penyelenggaraan Pariwisata Hutan Albazia di Desa Kuala Dua Perspektif Fatwa DSN-MUI NO.108/DSN-MUI/X/2016”. Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Wisata halal kini memang sedang menjadi tren di Indonesia, salah satunya yaitu wisata Hutan Albazia Kuala Dua. Berdasarkan Fatwa DSN-MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016 penyelenggaraan pariwisata harus berpedoman berdasarkan prinsip syariah. Adapun tujuan dalam skripsi ini ada dua. Pertama, untuk mengetahui penyelenggaraan pariwisata Hutan Albazia Kuala Dua. Kedua, untuk mengetahui penyelenggaraan pariwisata Hutan Albazia Kuala Dua berdasarkan fatwa DSN-MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan pendekatan normatif-empiris (terapan), metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data data primer berupa wawancara dengan informan dan narasumber terkait dalam penelitian. Selain itu juga menggunakan data sekunder yaitu berupa studi literatur dan sumber-sumber yang relevan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan Alat pengumpulan data berupa pedoman wawancara. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini ada dua. Pertama, bahwa Wisata Hutan Albazia ini merupakan wisata lokal yang terus ditingkatkan destinasinya guna mengembangkan dan memberi pendapatan Masyarakat sekitar lokasi wisata. Kedua, Berdasarkan analisis Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 pada wisata ini hanya terdapat beberapa faktor saja yang sudah sesuai dan masih dijumpai ketidak sesuaian terhadap norma dan Fatwa DSN-MUI. Meskipun demikian pengelola wisata Hutan Albazia Kuala Dua diharapkan terus memperkuat sinergi antara unsur masyarakat, pemerintah daerah, dan tokoh agama dalam pengelolaan dan pengawasan kawasan wisata agar dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. en_US
dc.description.sponsorship Ahmad Rohbini, S.Sos en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Pariwisata Syariah en_US
dc.subject Fatwa DSN-MUI en_US
dc.subject Masyarakat Lokal en_US
dc.title PENYELENGGARAAN PARIWISATA HUTAN ALBAZIA DI DESA KUALA DUA PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NO. 108/DSN-MUI/X/2016 en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account