Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Wahidiyah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rahmatullah, Rahmatullah
dc.contributor.advisor Abdullah, Faisal
dc.contributor.advisor Hermansyah, Hermansyah
dc.contributor.advisor Sari, Nopita
dc.contributor.author Meldasari, Meldasari
dc.date.accessioned 2025-08-07T02:28:48Z
dc.date.available 2025-08-07T02:28:48Z
dc.date.issued 2024-02-13
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7316
dc.description.abstract MELDASARI, Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kenakalan Siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Wahidiyah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana upaya guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Islam Terpadu Al-Wahidiyah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya; (2) Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan upaya guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Islam Terpadu Al Wahidiyah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data diantaranya melalui oservasi non partisipan, wawancara semi terstruktur secara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data dan penarikan simpulan sedangkan pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data, dan perpanjangan waktu penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Dalam mengatasi kenakalan siswa, guru Pendidikan Agama Islam mempunyai upaya preventif (pencegahan) mengarahkan siswa untuk selalu melakukan hal yang positif seperti mengajarkan perilaku disiplin, represif (memperbaiki) memberikan nasehat dan bimbingan yaitu melakukan pendekatan kepada siswa dan kuratif (penyembuhan) melakukan pembinaan spiritual yaitu siswa di sekolah ini diwajibkan untuk tidak lalai melakukan sholat berjamaah salah satunya sholat zuhur dan tadarus bersama, dan senantiasa mewajibkan siswa mencontoh prilaku Nabi Muhammad SAW. bentuk bentuk kenakalan siswa masih tergolong kategori ringan, seperti membolos, terlambat, tidak sholat dzuhur, dan membawa hp; (2) faktor yang mendukung usaha guru Pendidikan Agama Islam tersebut diantaranya ialah adanya kerjasama yang baik yang terjalin antara orang tua siswa dengan para guru (pihak sekolah) dan adanya penanaman ajaran Islam melalui kegiatan (Mabid). Sedangkan faktor yang menghambat bagi kelancaran usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa yaitu: (faktor internal) yang berasal dari diri sendiri yaitu, kurang kesadaran dari beberapa siswa untuk mematuhi peraturan sekolah. Sedangkan (faktor eksternal) berasal dari keluarga, kurangnya bimbingan dan perhatian dari orang tua terhadap anaknya, ekonomi keluarga yang sangat kurang, broken home, kematian orang tua, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Upaya Guru en_US
dc.subject Mengatasi Kenakalan en_US
dc.subject Siswa en_US
dc.subject Sekolah Menegah Pertama en_US
dc.title Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Wahidiyah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account