dc.description.abstract |
Perilaku konsumtif ummat muslim yang secara Al-Qur’an dan Hadist
memiliki aturan jelas menjadi menarik untuk dikaji. Apalagi perilaku tersebut
dikaitkan dengan pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Hal ini lah yang
menjadi dasar rasional dan empiris bagi peneliti mengangkat tema fenomena
perilaku konsumtif masyarakat muslim di bulan Ramadhan dalam bentuk
penelitian ilmiah, dengan membatasinya pada masyarakat muslim di kelurahan
Saigon Pontianak.
Fokus penelitian ini adalah, perilaku konsuntif masyarakat muslim di
kelurahan Saigon Pontianak pada bulan Ramadhan. Dari fokus penelitian ini
peneliti merumuskan tiga pertanyaan penelitian, yaitu: 1. Bagaimana perilaku
konsumtif masyarakat muslim kelurahan Saigon Pontianak pada saat Bulan
Ramadhan? 2. Apa yang melatari perilaku konsuntif masyarakat muslim Saigon
Pontianak selama bulan Ramadhan? 3. Bagaimana pemahaman masyarakat
Muslim Saigon Pontianak tentang makna ekonomis bulan Ramadhan?
Penelitian ini peneliti lakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan
pendekatan kualitatif. Untuk menjaring informasi, peneliti menggunakan teknik
observasi langsung dan peneliti juga melakukan wawancara terhadap masyarakat
muslim di kelurahan Saigon Pontianak. Untuk menjaga keabsahan data dan
informasi yang peneliti peroleh dari masyarakat muslim di kelurahan Saigon,
peneliti menggunakan teknik kecukupan referensial. Selain itu peneliti juga
menggunakan teknik trianggulasi data dengan menjadikan pedagang penjual
makanan untuk berbuka puasa sebagai sumber data pembandingnya.
Berdasarkan data dan informasi yang peneliti peroleh, peneliti
merumuskan kesimpulan sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian, yaitu: 1.
Perilaku konsuntif masyarakat muslim kelurahan Saigon Pontianak pada saat
Bulan Ramadhan dapat dikategorikan sebagai perilaku praktis dan spontan, dan
dominan bersifat konsumtif. 2. Perilaku konsuntif masyarakat muslim Saigon
Pontianak selama bulan Ramadhan lebih dominan dipengaruhi oleh keinginan
untuk menyemarakkan bulan Ramadhan dan pertimbangan sosial. 3. Pemahaman
masyarakat Muslim Saigon Pontianak tentang makna ekonomis bulan Ramadhan
berpola (patterns of autoris religion) dan berbentuk pemahaman tentang agama
merupakan sarana relasi langsung manusia dengan Tuhan (religion as a means of
direct relationship with God). Oleh karenanya mereka rela melakukan
pengeluaran lebih demi keyakinan akan pengabdian diri mereka kepada Tuhan
nya. Keyakinan akan adanya pahala yang dijanjikan Tuhan menjadi dasar perilaku
ekonomis ummat Islam selama bulan Ramadhan.
Rekomendasi yang penulis tawarkan dalam penelitian ini berbentuk
penguatan pemahaman tentang makna Ramadhan bagi masyarakat muslim di
kelurahan Saigon, dimana penguatan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan
keagamaan oleh para ustadz. Di samping itu, penguatan juga dapat dilakukan oleh
pejabat kelurahan dengan memberikan pencerdasan melalui pemanfaatan Susana
Ramadhan untuk kepentingan peningkatan ekonomi masyarakat. |
en_US |