dc.description.abstract |
Risma Safitri, 2025. Penerapan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Oleh Guru Pendidikan Agama Islam Di SD Negeri 13 Rasau Jaya. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penerapan media interaktif berupa permainan ular tangga oleh guru Pendidikan Agama Islam di SDN 13 Rasau Jaya. Media ini dipilih karena sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yang umumnya aktif dan senang bermain. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) Penerapan media permainan ular tangga oleh guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 13 Rasau Jaya 2) Langkah-langkah penggunaan media permainan ular tangga dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 13 Rasau jaya 3) Kekurangan dan kelebihan media permainan ular tangga dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 13 Rasau Jaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memperoleh data. Lokasi penelitiannya adalah SD Negeri 13 Rasau Jaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi secara langsung dengan cara wawancara dan juga studi dokumen. Alat pengumpulan datanya adalah lembar observasi dan juga lembar wawancara. Data didapat kemudian dianalisis dengan teknik analisis kondensasi data, penyajian data dan juga verifikasi data secara langsung.
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Penerapan media pembelajaran berupa permainan ular tangga dalam materi ibadah haji dan kurban di SDN 13 Rasau Jaya terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan bermakna. Pemilihan media ini disesuaikan dengan karakteristik peserta didik sekolah dasar.2) Langkah-langkah yang terperinci dan sistematis dalam permainan ular tangga sangat penting untuk memastikan bahwa semua peserta didik memahami cara bermain.3) Kelebihan media permainan ular tangga yaitu permainan ular tangga termasuk permainan interaktif dimana untuk peserta didik berperan aktif di dalam permainan, juga memudahkan peserta didik untuk memahami pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Kekurangannya yaitu memakan waktu yang sangat lama untuk menerapkan permainan ular tangga dan juga seorang pendidik harus bisa mengkondisikan kelas agar peserta didik tidak ribut dan juga aktif saat pembelajaran berlangsung. |
en_US |