dc.description.abstract |
NABILA (12101109) Perkembangan Pondok Pesantren Muhammad
Basiuni Imran Sambas Provinsi Kalimantan Barat Tahun 1979-2024. Skripsi:
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan Pondok Pesantren
Muhammad Basiuni yang merupakan salah satu pondok pesantren tertua di
Sambas dan tentu saja dari awal berdirinya pesantren pada tahun 1979 hingga
tahun 2024 banyak sekali perubahan dan perkembangan yang terjadi, selain itu
pesantren ini juga mengambil nama ulama besar Sambas yaitu Muhammad
Basiuni Imran, sehingga sangat menarik untuk dianalisis mengenai sejarah dan
perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menggambarkan: 1) sejarah berdirinya Pondok Pesantren Muhammad Basiuni
Imran Sambas; 2) dinamika Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran Sambas
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
sejarah melalui empat tahapan, yaitu heuristik mengumpulkan sumber-sumber
sejarah, berupa wawancara pendiri, pengurus yayasan, pimpinan pondok dan
arsip-arsip pondok, kemudian kritik sumber (verifikasi), interpretasi dan
historiografi.
Berdasarkan data pembahasan, maka penelitian menyimpulkan bahwa
Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran didirikannya dengan tujuan untuk
meneruskan sekolah Sulthaniyah Sambas dan menampung anak-anak yang putus
sekolah. Selain itu para pendiri pondok juga bercita-cita ingin mencetak kader-
kader atau pengganti para ulama Sambas yang telah tiada. Pondok pesantren ini
mulai dari tahun berdirinya yakni tahun 1979 hingga tahun 2024 terus mengalami
perkembangan. Pada awalnya pesantren ini hanya memiliki jenjang pendidikan
Madrasah Tsanawiyah, kemudian di era tahun 1982 berdirilah Madrasah Aliyah
dan di tahun 2017 didirikan Taman Kanak-kanak Islam. Kepemimpinan pesantren
ini mengalami pergantian mulai dari yang berlatar belakang birokrat, ada ulama
dan yang terakhir ini kembali lagi kepada tokoh agama. Begitu juga dengan
kurikulum, pesantren ini telah menggunakan berbagai jenis kurikulum, para
pendidik juga sudah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir rata-
rata sudah memiliki latar belakang yang sesuai yaitu S1 dibidang pendidikan.
Selain itu, pada awal berdiri hanya terdapat gedung biasa dan masjid kecil yang
dibangun di atas tanah milik pihak lain dan kemudian terus berkembang dan
melakukan pembangunan secara terus-menerus. Sehingga hal tersebut membuat
Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran dapat bertahan hingga sekarang. |
en_US |