Analisis Daya Beli Masyarakat Dan Faktor Yang Mempengaruhi Daya Beli Di Kalimantan Barat

Abstract

Marina Utami Ningtyas. NIM. 11821017, “Analisis Daya Beli Masyarakat Dan Faktor yang Mempengaruhi Daya Beli di Kalimantan Barat”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025 Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat di Kelurahan Tengah, Kota Pontianak. Faktor yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu apakah pendapatan, harga, kualitas produk, dan lokasi memiliki pengaruh terhadap daya beli masyarakat di Kelurahan Tengah, Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang dilakukan secara purposiv sampling, kriteria yang diambil merupakan masyarakat dengan usia 20-64 tahun yang memiliki pengalaman berbelanja. Penelitian ini merupakan penelitiam kuantitatif, dengan sumber data primer dan sekunder. Data sekunder diperoleh dari penelitian terdahulu, BPS Kota Pontianak, dan website resmi provinsi/kota. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan sampel 100 orang. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 27. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1). Pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap daya beli masyarakat kel. Tengah, kec. Pontianak Kota. 2). Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya beli masyarakat kel. Tengah, kec. Pontianak Kota. 3). Kualitas produk berpengaruh tidak positif dan signifikan terhadap daya beli masyarakat. 4). Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya beli masyarakat kel. Tengah, kec. Pontianak Kota. Secara keseluruhan, pendapatan, kualitas produk, dan lokasi merupakan faktor penting yang memengaruhi daya beli masyarakat. Namun dalam penelitian ini harga dan lokasi menjadi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap daya beli masyarakat, sedangkan pendapatan dan kualitas produk tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Hal ini menjadi pertimbangan bagi pelaku usaha dan pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam merancang strategi memasaran dan distribusi produk secara efektif.