PERAN SUSTER SMFA DALAM PELAYANAN SOSIAL ( Studi Kasus Pada Komunitas Relegius SMFA Di Kota Pontianak)

Abstract

Faisal saputra (12013008), Peran Suster SMFA Dalam Pelayanan Sosial Di Kota Pontianak ( studi kasus pada komunitas relegius SMFA )”: Fakultas Ushuludin dan adab (FUSHA) Program Studi agama-agama Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Peran Suster SMFA Dalam Pelayanan Sosial ( studi kasus pada komunitas relegius SMFA Di Kota Pontianak )”.Fokus penelitian ini meliputi: 1) bentuk-bentuk layanan sosial yang dilakukan oleh suster; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi suster melakukan layanan social: 3) dampaknya terhadap kerukunan umat beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan focus Peran Suster SMFA Dalam Pelayanan Sosial ( studi kasus pada komunitas relegius SMFA Di Kota Pontianak )”, yang dianalisis melalui teori peran social. Data primer dan sekunder dikumpukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian di analisis menggunakan Teknik analisi data data pemeriksaan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suster memainkan peran penting dalam masyarakat, antara lain dengan mengelola sekolah, rumah sakit, serta menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan dan layanan kemasyarakatan. Faktor internal seperti spiritualitas, panggilan iman, dan nilai-nilai keagamaan menjadi pendorong utama dalam keterlibatan mereka. Faktor eksternal seperti kondisi sosial ekonomi masyarakat, dukungan dari pimpinan biara, dan kerja sama dengan lembaga eksternal juga turut memengaruhi peran mereka. Layanan sosial yang dilakukan oleh suster memberikan dampak positif terhadap kerukunan antarumat beragama. Interaksi lintas agama melalui kegiatan sosial membantu menciptakan ruang dialog, memperkuat solidaritas, dan mengurangi prasangka antar kelompok. Penelitian ini menegaskan bahwa suster tidak hanya menjalankan panggilan religius, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam pembangunan sosial dan harmoni antarumat beragama di tingkat lokal.