dc.description.abstract |
WALDI, Persepsi Mahasiswa Non Muslim terhadap Perbankan Syariah(Studi Kasus pada Mahasiswa kelas 7A Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Tanjungpura): Program Studi Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa non Muslim terhadap perbankan syariah pada mahasiswa kelas 7A Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Tanjungpura Tahun Ajaran 2024/2025. Fokus utama penelitian ini meliputi tiga hal, yaitu: (1) persepsi mahasiswa non Muslim terhadap perbankan syariah, (2) faktor faktor yang memengaruhi persepsi tersebut, dan (3) minat mahasiswa non Muslim terhadap jasa atau produk perbankan syariah.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa non Muslim dari kelas 7A Program Studi Pendidikan Jasmani. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi mahasiswa non-Muslim terhadap perbankan syariah tergolong cukup baik. Mereka memahami prinsip dasar seperti larangan riba, keadilan, transparansi, dan etika transaksi, meskipun tidak secara mendalam. (2) faktor-faktor utama yang memengaruhi persepsi tersebut antara lain sikap, motivasi, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan. Faktor dominan yang menyebabkan rendahnya minat adalah sikap yang terbentuk dari asumsi eksklusivitas agama serta kurangnya literasi keuangan syariah dan anggapan bahwa bank syariah hanya untuk umat Islam ikut memengaruhi cara pandang mahasiswa non-Muslim. (3) Minat terhadap produk dan layanan perbankan syariah tergolong rendah, meskipun ada ketertarikan bersyarat dari sebagian kecil responden. Mayoritas lebih memilih bank konvensional karena dianggap lebih netral dan mudah diakses. Maka dapat disimpulkan bahwa perbankan syariah memiliki peluang untuk diterima oleh kalangan non-Muslim jika disosialisasikan secara inklusif, universal, dan tidak eksklusif keagamaan. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan syariah serta perluasan akses dan pendekatan edukatif yang inklusif menjadi kunci penting dalam memperluas penerimaan perbankan syariah di Indonesia. |
en_US |