dc.description.abstract |
Usnan (12107098), Peranan Pengendalian Internal dalam Menunjang
Efektivitas Sistem Pemberian Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Pontianak. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, 2025.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Efektivitas pelaksanaan
pengendalian internal dalam mendukung pemberian pembiayaan UMKM pada
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Pontianak; dan 2) Dampak
pengendalian internal terhadap stabilitas dan keberlanjutan pembiayaan UMKM.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Sumber data terdiri dari data primer berupa hasil wawancara dengan Kepala
Wilayah Kalimantan Barat dan Marketing Pembiayaan, serta data sekunder berupa
buku, jurnal, dokumen internal lembaga, dan referensi lainnya yang relevan. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan,
dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperiksa menggunakan
triangulasi sumber dan teknik.
Argumentasi dalam penelitian ini adalah bahwa sistem pengendalian
internal yang baik berperan penting dalam menjaga ketertiban prosedur
pembiayaan, mengurangi risiko pembiayaan bermasalah, dan menciptakan
hubungan pembiayaan yang berkelanjutan. Pengendalian internal juga menjadi
sarana strategis untuk meningkatkan kepercayaan anggota dan menjaga stabilitas
lembaga keuangan syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengendalian internal di KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Pontianak dilaksanakan secara sistematis
melalui prosedur pembiayaan yang ketat, monitoring berjenjang, dan evaluasi
berkala. 2) Pengendalian internal berpengaruh positif terhadap efektivitas
pembiayaan, mendorong kelancaran cicilan anggota, dan menekan risiko
pembiayaan bermasalah. Faktor pendukungnya meliputi kompetensi SDM dan
kedekatan sosial antara petugas dan anggota, sedangkan faktor penghambatnya
adalah rendahnya kesadaran anggota serta keterbatasan operasional. |
en_US |