POLA KOMUNIKASI ORGANISASI REMAJA MASJID BAITI JANNATI DALAM MEMAKMURKAN MASJID DI DESA SUNGAI RAYA DALAM KABUPATEN KUBU RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Juniawati, Juniawati
dc.contributor.advisor Supiandi, Haris
dc.contributor.advisor Ibrahim, Ibrahim
dc.contributor.advisor Habibi, Muhammad
dc.contributor.author Anggraeni, Ina Triana
dc.date.accessioned 2025-07-28T02:48:49Z
dc.date.available 2025-07-28T02:48:49Z
dc.date.issued 2025-07-09
dc.identifier.citation APA en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7014
dc.description.abstract INA TRIANA ANGGRAENI (12005055). Pola Komunikasi Remaja Masjid Baiti Jannati dalam Memakmurkan Masjid di Desa Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Pola komunikasi yang digunakan oleh Remaja Masjid Baiti Jannati dalam memakmurkan masjid 2). Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi komunikasi remaja masjid dalam memakmurkan masjid Baiti Jannati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memastikan keabsahan data, digunakan teknik triangulasi sumber. Bedasarkan analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpukan bahwa pola komunikasi yang digunakan remaja masjid mengarah pada dua pola, yaitu pola komunikasi roda dan pola komunikasi bintang. Pola komunikasi roda terlihat dominannya informasi dari Pimpinan, yaitu Pembina dan ketua, dalam menyampaikan informasi kepada anggota. Sedangkan pola komunikasi bintang digunakan saat diskusi, perumusan kegiatan, dan evaluasi, di mana semua anggota dapat menyampaikan pendapat secara langsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal meliputi kurangnya respon terhadap pesan dan anggota yang pasif dalam rapat. Faktor eksternal berupa kesibukan anggota di luar organisasi, yang membuat sulit mengatur waktu bersama. Walaupun demikian, pengurus tetap menjalankan peran masing-masing untuk menjaga komunikasi dan keterlibatan anggota. Pola komunikasi yang terbangun serta dukungan dari setiap peran dalam organisasi telah mendorong terciptanya kegiatan-kegiatan yang membantu memakmurkan masjid, baik dalam bidang ibadah, maupun sosial. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Pola Komunikasi Organisasi en_US
dc.subject Remaja Masjid en_US
dc.subject Memakmurkan Masjid en_US
dc.title POLA KOMUNIKASI ORGANISASI REMAJA MASJID BAITI JANNATI DALAM MEMAKMURKAN MASJID DI DESA SUNGAI RAYA DALAM KABUPATEN KUBU RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account