TRADISI YASINAN PADA MASYARAKAT MADURA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PONTIANAK SELATAN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dulhadi, Dulhadi
dc.contributor.advisor Salim, Salim
dc.contributor.advisor Sahri, Sahri
dc.contributor.advisor Surianto, Surianto
dc.contributor.author AKBAR, GIOVANI
dc.date.accessioned 2025-07-21T08:30:00Z
dc.date.available 2025-07-21T08:30:00Z
dc.date.issued 2025-06-25
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6917
dc.description.abstract Giovani Akbar (12001023), “Tradisi Yasinan Pada Masyarakat Madura Sebagai Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam Di Pontianak Selatan”. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) , Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. 2025. Tradisi Yasinan yang masih dijalankan oleh masyarakat Madura di Pontianak Selatan merupakan praktik keagamaan yang sarat nilai budaya dan spiritual. Kegiatan ini telah menjadi bagian dari kehidupan sosial yang bernilai edukatif, khususnya dalam konteks Pendidikan Agama Islam. Potensi tradisi ini sebagai sumber belajar layak untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mendeskripsikan prosesi pelaksanaan tradisi Yasinan masyarakat Madura, 2). Mengidentifikasi nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar Pendidikan Agama Islam, dan 3). Menjelaskan alasan tradisi ini relevan dijadikan bahan ajar berbasis budaya lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji melalui teknik triangulasi. Hasil dan kesimpulan dari penelitian di peroleh bahwa: 1). Tradisi Yasinan dilakukan secara bergilir setiap malam Jumat, meliputi pembacaan Surah Yasin, tawassul, tahlil, dan sholawat. Kegiatan ini terstruktur dan mengandung nilai kebersamaan serta edukasi. 2). Nilai pendidikan yang terkandung meliputi penguatan baca Al-Qur’an, keyakinan terhadap akhirat, serta pembentukan akhlak seperti sopan santun dan sikap tawadhu’. 3). Tradisi ini layak dijadikan sumber belajar karena mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal serta menjadi media pembelajaran sosial dan spiritual lintas generasi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Tradisi Yasinan en_US
dc.subject Sumber Belajar en_US
dc.subject Pendidikan Agama Islam en_US
dc.title TRADISI YASINAN PADA MASYARAKAT MADURA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PONTIANAK SELATAN en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account