IMPLEMENTASI PENGELOLAAN HARTA INFAQ MENGGUNAKAN DIGITALISASI DI RUMAH TAHFIDZ AL-QUR’ANULKARIM ULUL AL-BAB PONTIANAK (Komplek Graha Buki Khatulistiwa 3 No F 19, Kec. Pontianak Barat)

Abstract

Fathan fadhlurrahman (12103104), “Implementasi Pengelolaan Harta Infaq Melalui Digitalisasi Di Rummah Tahfidz Al-Qur’anulkarim Ulul Al-Bab Pontianak”: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,2025. Se$bagian be$sar masyarakat Mu$slim di Indone$sia te$lah me$nginte$grasikan ke$wajiban infaq se$cara me$ndalam dalam tradisi ke$hidu$pan me$re$ka. Hal ini se$cara ide$al dapat diamati me$lalu$i me$kanisme$ pe$nge$lolaan infaq. (Yu$liani & Lu$qman, 2023:25). Indone$sia te$lah masu$k dalam zona 4.0 dimana te$knologi me$ngalami pe$rke$mbangan yang be$gitu$ pe$sat, Data Badan Pu$sat Statistik me$nye$bu$tkan, pe$rke$mbangan te$knologi informasi dan komu$nikasi dalam lima tahu$n te$rakhir, me$nu$nju$kkan pe$ningkatan pe$nggu$naan sangat ce$pat, dan yang paling tinggi te$rjadi pada pe$makaian inte$rne$t ru$mah tangga me$ncapai angka 78,18%. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pelaksanaan implementasi dan kendala yang dihadapi harta infaq menggunakan digitalisasi di Rumah Tahfidz Al- Qur’anulkarim Ulul Al-Bab Pontianak. Metode yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif dengan desain deskriptif, instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan jumlah responden 2 orang dan peneliti sebagai human instrument. Hasil penelitian menujukkan bahwa 1) Penggunaan inovasi digital berkelanjutan melalui transfer digital (mobile banking) Bank Kalbar Syariah telah berhasil menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi proses pengumpulan infak di Rumah Tahfidz Al-Qura’anulkarim Ulul Al-Bab Pontianak, terbukti dari peningkatan signifikan pemasukan infak setelah adopsi penuh metode ini. 2) Meskipun proses komunikasi dan pengelolaan dana sudah terdigitalisasi, pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual, menyoroti kebutuhan akan aplikasi digital terintegrasi untuk meningkatkan akurasi dan transparansi, sejalan dengan tujuan digitalisasi dalam mendukung operasional dan keberlangsungan lembaga.