Strategi Coping Pada Santri Dalam Menghadapi Hafalan Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an At Taqwa Dusun Siak, Sungai Durian, Kecamatan Ambawang

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yusriadi, Yusriadi
dc.contributor.advisor Amalia, Kiki
dc.contributor.advisor Sukmawati, Fitri
dc.contributor.advisor Nugraha, Wira
dc.contributor.author Rusmiati, Rusmiati
dc.date.accessioned 2025-07-21T03:32:18Z
dc.date.available 2025-07-21T03:32:18Z
dc.date.issued 2024-06-11
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6903
dc.description.abstract RUSMIATI (11736063), Strategi Coping Pada Santri Dalam Menghadapi Hafalan Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an At Taqwa Dusun Siak, Sungai Durian, Kecamatan Ambawang. Fakultas Ushuludin Adab Dan Dakwah Jurusan Psikologi Islam. Institut Agama Islam Negeri (Iain) Pontianak, 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Faktor Yang menghambat Santri Dalam Menghafal Al Qur’an. (2) Strategi Coping Santri Dalam Menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif. Sumber data penelitian terdiri dari sumber primer dan skunder. Sumber primer, yaitu santri remaja penghafal Al-Qur’an yang mukim di pesantren. Sumber sekuder penelitian, yaitu data yang di peroleh dari wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Keabsahan data: Trigulasi dan member chek. Dari hasil penelitian dapat menyimpulkan 1.) Faktor yang mempengaruhi santri dalam menghafal Al-Qur’an adalah faktor internal adalah rasa malas, kurangnya kesadaran diri, niat yang tidak istiqomah, kurangnya motivasi untuk diri sendiri, dan kurangnya target hafalan dari santri itu sendiri. Dan eksternal adalah kurangnya motivasi, manajemen waktu, dan kegiatan yang padat. 2.) strategi coping santri dalam menghafal Al-Qur’an yakni, problem focused coping dan emotion focused coping. Ke empat subjek menggunakan dua strategi coping tersebut untuk menangani tekanan dan masalah yang dihadapi mereka. Ke empat subjek menggunakan problem focused coping ketika hafalan mereka belum lancar dan hafalan mereka susah masuk, perilaku yang dimunculkan yaitu mengulang-ualang bacaan tersebut. Emotion focused coping juga digunakan oleh ke empat subjek namun perilaku yang dimunculkan setiap individu berbeda-beda, yaitu ada menenangkan diri terlebih dahulu, menarik diri, berdiam diri, saling bercerita satu sama lain, dan tentunya meminta ketenangan kepada Allah SWT. Dan yang paling sering santri gunakan adalah emotion focused coping menenagkan diri terlebih dahulu agar kembali menghafal dengan penuh konsentrasi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Strategi Coping en_US
dc.subject Menghafal Al-Qur’an en_US
dc.subject Santri en_US
dc.title Strategi Coping Pada Santri Dalam Menghadapi Hafalan Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an At Taqwa Dusun Siak, Sungai Durian, Kecamatan Ambawang en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account