dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak shock impulse response
dari variabel investasi asing, investasi dalam negeri, Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), dan upah minimum terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat
selama periode 1996–2023, khususnya pada masa pandemi COVID-19. Pendekatan
kuantitatif digunakan melalui metode Vector Autoregression (VAR) dan analisis
Impulse Response Function (IRF) untuk mengetahui respon jangka pendek dan
jangka panjang dari masing-masing variabel terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi dalam negeri memiliki
dampak positif dan berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan
Barat, sementara investasi asing memberikan efek positif yang bersifat sementara.
IPM menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang, mencerminkan
pentingnya kualitas sumber daya manusia terhadap produktivitas ekonomi.
Sementara itu, upah minimum memiliki efek negatif dalam jangka pendek namun
berubah menjadi positif dalam jangka menengah. Dari sudut pandang ekonomi
Islam, seluruh variabel yang dikaji mengandung prinsip keadilan, produktivitas,
dan kemaslahatan (maslahah), sehingga perlu diintegrasikan dalam kebijakan
pembangunan daerah berbasis nilai-nilai syariah. Penelitian ini memberikan
kontribusi terhadap pengembangan teori pertumbuhan ekonomi berbasis nilai Islam
serta sebagai acuan bagi pengambil kebijakan dalam merumuskan strategi
pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. |
en_US |