PEMBACAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM TRADISI MANDE’ BERAS DI DUSUN PESAYANGAN, DESA RAJA, KECAMATAN NGABANG

Abstract

Andriani (12109004), Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Tradisi Mande’ beras di Dusun Pesayangan,Desa Raja,Kecamatan Ngabang. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,2025. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) Prosesi mande’ beras pada masyarakat Dusun Pesayangan, Desa Raja, Kecamatan Ngabang 2). Ayat-ayat Al-Qur’an apa saja yang dibacakan ketika melakukan mande’ beras pada masyarakat Dusun Pesayangan, Desa Raja, Kecamatan Ngabang.3) Ekspektasi masyarakat terhadap prosesi mande’ beras di Dusun Pesayangan, Desa Raja, Kecamatan Ngabang. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data menggunakan sumber data primer berupa hasil wawancara dan observasi dengan masyarakat setempat, yaitu tokoh masyarakat,tokoh adat, tokoh agama dan lainnya. Sedangkan sumber data sekunder berupa dokumentasi mengenai tradisi mande’ beras, literatur -literatur, buku, jurnal dan artikel yang terkait dengan judul ini. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1). Prosesi pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an dalam tradisi mande’ beras dilakukan dengan membaca doa dan ayat-ayat dalam Al-Qur'an, sambil diaduk-aduk beras nya, lalu di taburkan di atas kepala seseorang yang melaksanakan; 2) Pada tradisi mande’ beras menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an yang diistilahkan dengan ayat lima belas, yaitu kumpulan ayat-ayat Al-Qur'an dari beberapa surah di dalam Al-Qur'an; 3). Ekspektasi masyarakat dari tradisi mande’ beras yaitu, ekspektasi spiritual, ekspektasi ekonomi dan ekspektasi sosial.