SUJUD DALAM PENAFSIRAN IBN ASYUR (Analisis Kaidah Tafsir dalam bentuk Fi'il Amr pada Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwir

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sahri, Sahri
dc.contributor.advisor Abdurrahman, Abdurrahman
dc.contributor.advisor Syarif, Syarif
dc.contributor.advisor Yuliarto, Udi
dc.contributor.author SHOBIRIN, SHOBIRIN
dc.date.accessioned 2025-07-16T01:12:11Z
dc.date.available 2025-07-16T01:12:11Z
dc.date.issued 2025-06-26
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6831
dc.description.abstract SHOBIRIN: NIM 12109034. Sujud Dalam Penafsiran Ibn ‘A<syu>r (Analisis Kaidah Tafsir dalam bentuk Fiil Amr pada Tafsir al-Tahri>r Wa al- Tanwi>r): Fakultas Ushuluddin dan Adab, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Institut Agama Islama Negeri (IAIN) Potianak, 2025. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1), Bagaimana metode dan corak penafsiran Ibn ‘A<syu>r dalam Tafsirnya Al-Tahri>r wa Al- Tanwi>r dan (2), Penafsiran Ibn Asyur terhadap kata sujud dalam bentuk Fi’il ‘Amr pada Tafsirnya al-Tahri>r wa al-Tanwi>r Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yakni (1), sumber primer terdiri atas kitab Tafsir al-Tahri>r Wa al-Tanwi>r karya Ibn ‘A<syu>r, dan (2), Sedangkan sumber sekunder meliputi atas Mu’jam al-Mufahras li Alfa>z al- Qur’an karya Muhammad Fuad Abdul baqy. Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab. Mukhtasar Tafsir Ibn Kastir karya Ali al-Shabuni, dan Ensiklopedia al-Qur’an karya Quraish Shihab, Dkk. Untuk melacak makna sujud diatas. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1). Ibn ‘A<syu>r menafsirkan ayat-ayat tentang sujud dalam bentuk Fiil Amr al-Qur’an dengan beragama maknanya di antaranya: Pertama QS. Al-Baqarah 2:43, QS. Al-A’raf 7:11, QS. Al-Isra’ 17:61, QS. Al-Kahfi 18:58, QS.Thaha 20:116, dari beberapa ayat diatas ditafsirkan oleh Ibn ‘A<syu>r bahwa sujud yang dimaksudnya adalah sujud sebagai bentuk penghormatan kepada Adam As. dan juga sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt. Maka dari konteks di atas diketahui bahwa kategori fi‘il ‘Amr di sini adalah ‘Amr menunjukkan wajib. Sedangkan ragam makna fi‘il ‘Amr pada ayat tersebut bermakna Irsyad atau nasehat. Kedua pada QS. Ali-Imran 3: 34, QS. Al-Hajj 22:77, QS. Al-Furqan 25:60, QS. Al-Fussilat 41:37, QS. An-Najm 53:62, QS. Al-Insan 76:26, QS. Al-Alaq 96:19. Ibn ‘A<syu>r menjelaskan bahwa sujud yang dimaksudkan diayat-ayat tersebut adalah sujud ibadah kepada Allah Swt, juga sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Swt dalam menjalankan perintahnya. Maka kategori fi‘il ‘Amr di sini adalah ‘Amr bermakna wajib. Sedangkan ragam makna fi‘il ‘Amr pada ayat tersebut bermakna Irsyad atau nasehat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Sujud dalam bentuk Fi‘il ‘Amr en_US
dc.subject Tafsir al-Tahri>r Wa al-Tanwi>r. en_US
dc.title SUJUD DALAM PENAFSIRAN IBN ASYUR (Analisis Kaidah Tafsir dalam bentuk Fi'il Amr pada Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwir en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account