SIFAT MUNAFIK DALAM Q.S AL-BAQARAH AYAT 8-16 (Studi Komparatif Tafsir Al-Ja>mi‘ Liahka>mil Qur’an Karya Imam Al-Qurt}ubi dan Tafsir An-Nu>r karya M. H{asbi As}-S{iddieqy)

Abstract

AISYAH HAMIDAH, Sifat Munafik Dalam Q. S Al-Baqarah [2]:8-16(Studi Komparatif Tafsir Jami‘ Liahkamil Qur’an Karya Imam Al-Qurtubi Dan Tafsir An-Nur karya M. Hasbi As-Siddieqy). Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Program Studi Ilmu Alquran Dan Tafsir Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2025/1446 H. Skripsi ini mendiskusikan tentang SIFAT MUNAFIK dalam Q. S Al-Baqarah [2]:8-16 Studi Komparatif Tafsir Jami‘ Liahka>mil Qur’an Karya Imam Al-Qurt}ubi Dan Tafsir An-Nu>r karya M. H{asbi As}-S{iddieqy. Penelitiana ini bertujuan agar sebagai ummat islam dapat menghidar dn mengenal sifat munafik lebih mendalam. Alasan peneliti mengambil judul ini adalah karena sifat paling berbahaya adalah sifat munafik, sehingga Allah membagi tiga golongan di dalam Al-Quran tepatnya pada surah Al-Baqarah yang diantaranya adalah sifat munafik yang paling terakhir disebutkan, karena sifat tersebut adalah ancaman bagi kaum mukmin dan kafir sekalipun, dan tentu walaupun kata munafik sangat global diucapkan, sebab banyak mufassir mendeskripsikan sifat munafik berbeda bahkan dalam hadits. didengarkan, tetapi tidak mendalami sifat-sifat apa saja yang digolongkan munafik. Metode yang digunakan adalah metode komparatif metode ini adalah metode yang membandingkan suatu fitur yang sama untuk membantu menjelaskan sebuah prinsip atau gagasan, peneliti ini juga menggunakan metode komparatif antara Tafsir Ja>mi‘ Liahka>mil Qur’an atau juga dikenal Tafsir Al-Qurt}ubi karya Imam Al-Qurt}ubi dan Tafsir An-Nu>r karya M. H{asbi As}-S{iddieqy Hasil penelitian ini adalah 80% dalam penafsiran sifat munafik Q.S Al-Baqarah [2]8 -16 adalah berbeda meskipun dalam konteks tema besarnya antara kedua Tafsir itu sama, namun redaksinya berbeda. Diantaranya ayat 8-15 berbeda dan diantara sifat munafik yakni dusta, riya, fitnah, adu domba, keras hati dan hanya pada ayat 16 pokok tema dan redaksinya sama. Sama-sama membahas tentang sifat orang munafik yang menjual Iman dengan kesesatan. Sangatlah tampak ciri khas antara dua tafsir tersebut yang mana Tafsir Al-Qurt}ubi ensiklopedi ataupun terlengkap dalam keilmuannya, sedangkan Tafsir An-Nu>r adalah tafsir yang menampakan bahwa tafsir tersebut adalah sebagai pemecahan masalah kontemporer ataupun Adabul Ijtimai.