HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN SOSIAL DAN PERASAAN INFERIOR DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN SE KECAMATAN PONTIANAK KOTA

Abstract

AMALIA ANDRIA PUTRI. Hubungan Lingkungan Sosial dan Perasaan Inferior dengan Tingkat Harga Diri pada Remaja di Panti Asuhan Se Kecamatan. Pontianak Kota. Fakultas Ushuluddin dan Adab Program Studi Psikologi Islam Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui apakah terdapat hubungan antara lingkungan sosial dengan harga diri pada remaja di panti asuhan Se Kecamatan Pontianak Kota; (2) mengetahui apakah terdapat hubungan antara Perasaan inferior dengan harga diri pada remaja di panti asuhan Se Kecamatan Pontianak Kota; (3) mengetahui apakah terdapat hubungan antara lingkungan sosial dan Perasaan inferior dengan harga diri pada remaja di panti asuhan Se Kecamatan Pontianak Kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja panti asuhan di Kecamatan Pontianak Kota dengan populasi yang diteliti sebanyak 204 dengan sampel berjumlah 135 orang yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kriteria remaja berusia 12 hingga 20 tahun dan berada di panti asuhan yang terletak di Kecamatan Pontianak Kota. Proses pengumpulan data menggunakan skala harga diri dengan koefisien reliabilitas α = 0,831, skala lingkungan sosial dengan koefisien reliabilitas α = 0,731, serta skala Perasaan inferior dengan koefisien reliabilitas α = 0.816. Pengolahan data dilakukan dengan sejumlah teknik analisis yakni perhitungan estimasi nilai validitas dan reliabilitas skala, uji asumsi, analisis korelasi, serta uji hipotesis. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkungan sosial dengan harga diri karena nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 (2) terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Perasaan inferior dengan harga diri, dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 (3) terdapat hubungan signifikan antara lingkungan sosial dan Perasaan inferior secara bersama-sama dengan harga diri, dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,241.