dc.description.abstract |
Khoirunnisa Lubis, 12114004. Hubungan antara Penerimaan Diri dan Resiliensi Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS di Kota Pontianak, Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2025.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) tingkat penerimaan diri yang dimiliki oleh ODHA di Kota Pontianak. (2) tingkat resiliensi yang dimiliki oleh ODHA di Kota Pontianak. (3) hubungan antara tingkat penerimaan diri ODHA dengan tingkat resiliensi dalam menghadapi HIV/AIDS.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi berdasarkan lima aspek Resiliensi yang dikemukakan oleh Wagnild dan Young (1993) yaitu ketekunan (perseverance), ketenangan (equaminity), kebermaknaan hidup (meaningfullness), kemandirian (self-reliance), kesadaran diri (existencial aloneness). Kemudian empat aspek Penerimaan Diri yang dikemukakan oleh Hurlock (2020) yaitu merasa puas terhadap diri sendiri, tidak perihatin akan adanya reaksi sosial, memiliki kemandirian, menghargai diri. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah anggota Jaringan Indonesia Positif (JIP) Kalbar yang berjumlah 37 anggota. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala Resiliensi berdasarkan teori Wagnild dan Young (1993) dengan nilai reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0.968 dan skala Penerimaan Diri berdasarkan teori Hurlock (2020) dengan nilai reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0.964.
Hasil penelitian menunjukkan yaitu (1) Penerimaan diri pada orang yang hidup dengan HIV/AIDS di Kota Pontianak berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 56,8%. (2) Resiliensi pada orang yang hidup dengan HIV/AIDS di Kota Pontianak berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 59,5%. (3) Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan positif antara penerimaan diri terhadap resiliensi orang yang hidup dengan HIV/AIDS di Kota Pontianak dengan korelasi sebesar 0,905 dengan signifikansi sebesar 0,000 (P<0,05). |
en_US |