PERAN GURU AKIDAH AKHLAK PADA PROSES PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA KELAS VI DI MI AL-MAARIF WAJOK HILIR KECAMATAN JONGKAT KABUPATEN MEMPAWAH

Abstract

HENDRA. 12001270. Peran Guru Aqidah Akhlak pada Proses Pembentukan Akhlak Siswa Kelas VI di MI Al-Ma’arif Wajok Hilir Tahun Pelajaran 2023/2024

Pembentukan akhlak siswa merupakan aspek fundamental dalam pendidikan Islam. Namun, masih ditemukan siswa yang menunjukkan perilaku kurang baik, seperti tidak disiplin, kurang sopan, dan sulit diarahkan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah 1) Apa saja peran guru mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam pembentukan akhlak siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif Wajok Hilir Tahun Pelajaran 2024/2025. 2) Apa saja metode yang digunakan oleh guru Aqidah Akhlak dalam proses pembentukan akhlak siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif Wajok Hilir Tahun Pelajaran 2024/2025? 3) Apa saja faktor penghambat yang dihadapi oleh guru Aqidah Akhlak dalam proses pembentukan akhlak siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif Wajok Hilir Tahun Pelajaran 2024/2025? Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru Aqidah Akhlak dalam pembentukan akhlak siswa kelas VI di MI Al-Ma’arif Wajok Hilir.

Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta teknik analisis data yang digunakan adalah 1) Reduksi data 2) Penyajian data 3) Penarikan Kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah guru Aqidah Akhlak dan siswa kelas VI MI Al-Ma’arif Wajok Hilir.

Hasil penelitian adalah 1) Guru berperan sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan dalam pembentukan akhlak siswa. 2) Metode yang digunakan meliputi pembelajaran interaktif, keteladanan, penanaman nilai-nilai Islam, dan pengawasan langsung. 3) Faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu, pengaruh lingkungan luar sekolah, kurangnya dukungan orang tua, dan terbatasnya sumber daya pendukung.