dc.description.abstract |
Muhammad Irdiansyah (12003032), Analisis Sektor Unggulan dan Hubungannya Dengan Kemiskinan Kota Pontianak Tahun 2019-2023, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025.
Kemiskinan merupakan permasalahan ekonomi yang kompleks dan memerlukan pendekatan strategis untuk pengentasannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi sektor unggulan yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi sektor-sektor unggulan di Kota Pontianak, dan (2) menganalisis hubungan antara sektor unggulan dengan tingkat kemiskinan di Kota Pontianak pada periode 2019-2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data meliputi Location Quotient (LQ) untuk menentukan sektor unggulan, Model Rasio Pertumbuhan (MRP) untuk melihat pertumbuhan sektor, serta analisis regresi linier berganda untuk menguji hubungan sektor unggulan terhadap kemiskinan.
Hasil penelitian (1) menunjukkan bahwa sektor unggulan di Kota Pontianak berdasarkan analisis LQ adalah Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor (LQ = 1,23), Industri Pengolahan (LQ = 1,06), dan Konstruksi (LQ = 1,29). Analisis overlay mengidentifikasi Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor serta Konstruksi sebagai sektor unggulan dominan, sedangkan Industri Pengolahan sebagai sektor unggulan tertekan. Namun, (2) hasil uji regresi menunjukkan bahwa sektor-sektor unggulan tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Sektor Industri Pengolahan dan Konstruksi memiliki hubungan negatif terhadap kemiskinan dengan koefisien masing-masing -4,36 dan -12,72, sedangkan sektor Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor menunjukkan hubungan positif dengan koefisien 8,82. Nilai signifikansi masing-masing (0,283; 0,228; dan 0,290) menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun sektor-sektor unggulan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dampaknya terhadap pengurangan kemiskinan masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan strategis yang lebih terintegrasi, seperti penguatan sektor unggulan dengan kebijakan inklusif dan program pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan. |
en_US |