dc.description.abstract |
NINDA KHAFIZA, Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada
Peserta Didik di SMA Negeri 8 Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepedulian peneliti terhadap
kualitas pendidikan karakter, khususnya dalam konteks moderasi beragama.
Peneliti memilih SMA Negeri 8 Pontianak karena lokasinya strategis dan
memiliki potensi untuk menjadi role model bagi sekolah lain. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) nilai-nilai materi moderasi
beragama yang ditanamkan pada peserta didik di SMA Negeri 8 Pontianak;
2) pendekatan yang diterapkan dalam penanaman nilai-nilai moderasi
beragama pada peserta didik di SMA Negeri 8 Pontianak; 3) indikator
keberhasilan dalam penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada peserta
didik di SMA Negeri 8 Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan
metode studi kasus. Sumber data penelitian yang digunakan yaitu data primer
dan sekunder. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data peneliti
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan
untuk teknik keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan
triangulasi teknik.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) nilai-nilai materi moderasi
beragama yang ditanamkan pada peserta didik di SMA Negeri 8 Pontianak
adalah tasamuh (toleransi), i’tidal, syura, dan muwathanah. 2) Pendekatan
yang diterapkan dalam penanaman nilai-nilai moderasi beragama di SMA
Negeri 8 Pontianak dilakukan dengan menyisipkan muatan moderasi dalam
setiap materi yang relevan, mengoptimalkan pendekatan-pendekatan
pembelajaran, dan melakukan evaluasi. 3) Indikator keberhasilan dari
penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada peserta didik di SMA Negeri
8 Pontianak terlihat bahwa; pertama, mereka mau berteman dengan siapa saja
tanpa melihat kondisi ekonomi, kondisi fisik, maupun suku. Mereka juga
melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing dan
tidak mengganggu ibadah teman yang berbeda agama. Kedua, mereka dapat
bersikap adil dalam artian bisa menempatkan sesuatu sesuai porsinya. Ketiga,
mereka dapat menerima dan melaksanakan keputusan bersama ketika
dilakukan diskusi yang tidak hanya dalam pembelajaran saja, tapi dalam
kegiatan tertentu seperti rapat OSIS, ROHIS, dan dalam kegiatan
ekstrakurikuler lainnya. Keempat, mereka juga cinta dan bangga terhadap
tanah airnya ditandai dengan selalu ikut serta dalam pelaksanaan upacara hari
Senin, memakai produk-produk dalam negeri, serta mempelajari budayabudaya yang ada di Indonesia. |
en_US |