dc.description.abstract |
ALFINO ELSAN, Epistemologi Ḥikmah Dalam At-Tafsīr Al-Munīr, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUSHA), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Ḥikmah adalah sifat yang tidak hanya mencakup kebijaksanaan teoretis, tetapi juga mencakup kemampuan praktis dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan nilai-nilai syari’at. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penafsiran kata ḥikmah dalam Al-Qur'an, khususnya dengan pendekatan yang didasarkan pada kitab At-Tafsīr Al-Munīr karya Wahbah Az-Zuhaili; (1). Mengetahui bagaimana penafsiran Wahbah Az-Zuhaili pada kitab At-Tafsīr Al-Munīr dalam menafsirkan kata "ḥikmah". (2). Mengetahui bagaimana konsep epistemologi dalam memahami makna ḥikmah menurut Wahbah Az-Zuhaili pada kitab At-Tafsīr Al-Munīr. (3). Mengetahui bagaimana relevansi penjelasan ḥikmah dalam kitab At-Tafsīr Al-Munīr terhadap problematika umat Islam kontemporer.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui kajian literatur dari At-Tafsīr Al-Munīr dan kitab tafsir lainnya, serta dianalisis dengan pendekatan tafsir tematik (maudhu’i). Fokus utama penelitian ini adalah memahami bagaimana Wahbah Az-Zuhaili menafsirkan kata ḥikmah dalam kitab At-Tafsīr Al-Munīr sesuai konteks epistemologinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1). Dalam kitab At-Tafsīr Al-Munīr karya Wahbah Az-Zuhaili, ḥikmah didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami hakikat kebenaran, yang mencakup ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan penerapan syariat secara proporsional. At-Tafsīr Al-Munīr menekankan bahwa ḥikmah memiliki implikasi luas dalam membentuk individu yang bijaksana, mampu menilai secara adil, dan memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat. (2). Secara epistemologi, ḥikmah dapat dianalisis melalui tiga pendekatan, rasionalisme, empirisme dan wahyu. (3) Ḥikmah bukan hasil laku spiritual di luar wahyu, bukan alat untuk kekuatan supranatural, melainkan buah dari ilmu, akal sehat, keikhlasan, dan ketaqwaan. |
en_US |