GAGASAN HAR TILAAR TENTANG PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME: Relevansinya Bagi Kelembagaan Pendidikan Islam

Abstract

Agustina Putri Wulandari. 12101011 “Gagasan HAR Tilaar tentang Pendidikan Multikultural: Relevasinya Bagi Kelembagaan Pendidikan Islam”. Skripsi. Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontinak, 2025. Tujuan penelitian terhadap gagasan HAR Tilaar dalam penelitian ini adalah mengkaji: 1) konstruksi gagasan Tilaar tentang pendidikan multikultural; 2) bentuk dan unsur pendidikan multikultural menurut Tilaar; 3) relevansi gagasan tersebut dengan kelembagaan pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode library research (studi kepustakaan). Data diperoleh dari berbagai sumber tertulis seperti buku, artikel ilmiah, dan literatur relevan yang membahas gagasan HAR Tilaar serta praktik pendidikan multikultural dalam konteks kelembagaan pendidikan Islam, khususnya pesantren dan madrasah. Kemudian data-data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik sistematik deskriptif untuk mengungkap keterkaitan antara gagasan HAR Tilaar dengan kelembagaan pendidikan Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) konstruksi gagasan HAR Tilaar dibangun oleh kesadaran terhadap kemajemukan masyarakat Indonesia, dampak globalisasi, krisis identitas budaya, dan dipengaruhi oleh pemikiran tokoh-tokoh serta pengalaman sosial dan konteks pasca Orde Baru; 2) bentuk dan unsur pendidikan multikultural yang ditawarkan Tilaar meliputi nilai-nilai utama seperti penghormatan terhadap martabat manusia, toleransi, dan keadilan sosial; 3) gagasan tersebut memiliki relevansi kuat dengan sistem pendidikan pesantren dan madrasah, yang dalam praktiknya telah menerapkan pendekatan inklusif melalui pendidikan lintas budaya dan pembentukan karakter berdasarkan nilai Islam universal. Gagasan Tilaar memperkuat peran lembaga-lembaga ini dalam membentuk peserta didik yang religius, toleran, dan adaptif terhadap dinamika masyarakat majemuk dan tantangan global.