REKONTRUKSI LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN ISAK 35 PADA ORGANISASI NIRLABA DI MASJID NURUL HAMID

Abstract

Nur Aisa Nadia (12116013) Rekontruksi Laporan Keungan Berdasarkan ISAK 35 Pada Organisasi Nirlaba Di Masjid Nurul Hamid. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Akuntansi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,2025 Penelitian ini membahas pentingnya penerapan standar akuntansi keuangan ISAK 35 dalam pengelolaan laporan keuangan masjid. Masjid adalah salah satu organisasi struktur publik yang tergolong dalam organisasi nirlaba yang melakukan kegiatanya secara sukarela tanpa mengharapkan imblan. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan di Masjid Nurul Hamid, Pontianak di temukan bahwa pencatatan laporan keuangan Masjid Nurul Hamid masih bersifat sederhana dan belum menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan pedoman standar akuntansi yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proses penyusunan laporan keuangan yang dilakukan oleh pengurus Masjid Nurul Hamid. 2) mengetahui bagaimana rekontruksi penyusunan laporan keuangan Masjid Nurul Hamid yang berdasarkan ISAK 35. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan terdiri atas data primer yang bersumber dari wawancara langsung bersama pengurus Masjid Nurul Hamid serta data sekunder berasal dari jurnal ilmiah, buku akuntansi, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan ISAK 35. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang diperoleh kemudian di analisis melalui tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) laporan keuangan Masjid Nurul Hamid masih menggunakan pencatatan manual dan sederhana, seperti tidak ada pengelompokkan aktivitas keuangan, masih terintegrasi dalam satu laporan keuangan, dan tidak memiliki laporan khusus. 2) laporan keuangan Masjid Nurul Hamid telah memenuhi beberapa aspek, seperti pencatatan transaksi keuangan secara harian, pelaporan keuangan kepada jamaah, serta pemisahan pengeluaran untuk kebutuhan operasional dan investasi.