Pembinaan Akhlakul Karimah Santri oleh Kyai di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Kampung Baru Sungai Ambawang

Abstract

SAHUDI, 11901337. Pembinaan Akhlakul Karimah Santri Oleh Kyai di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Kampung Baru Sui Ambawang. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Tahun 2025. Pembinaan akhlakul karimah di pondok pesantren merupakan suatu proses pendidikan untuk membentuk dan memperbaiki akhlak santri agar sesuai dengan ajaran Islam yang luhur. Santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin pada awal masuk memiliki akhlak yang kurang baik, namun setelah melakukan proses pembinaan secara perlahan tetapi pasti mendapatkan perubahan yang lebih baik, hal ini bisa menjadi contoh bagi pondok pesantren lain. Oleh karena itu, Tujuan penelitian ini mendiskripsikan perencanaan pembinaan akhlakul karimah, pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan memaparkan faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan akhlakul karimah Santri Di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Kampung Baru Sui Ambawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu sumber primer didapatkan dari kyai, beberapa ustadz serta ustadzah dan sumber sekunder meliputi dokumentasi proses pembinaan di pondok pesantren, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumetasi. Teknik analisis data dilakukan dengan kondensasi data, display data dan menarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan peneliti dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode serta member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan akhlakul karimah di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin dilakukan dengan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan faktor pendukung serta faktor penghambat. Perencanaan dilakukan dengan a) Pemetaan awal sebagai tujuan pembinaan dengan memberikan pemahaman akhlak pada Santri, b) Penyusunan kurikulum pesantren yang mengintegrasikan pembelajaran akhlakul karimah dalam mata pelajaran khusus pelajaran Akhlaku Li Banin, c) Penyusunan Jadwal aktivitas Santri di Pondok Pesantren sebagai salah satu pembinaan Akhlak dan, d) Menyusun aturan Santri selama di dalam Pondok Pesantren. Pelaksanaan dilakukan dengan a) Pengajaran dalam Konteks Aktivitas Keagamaan yang dilakukan dengan ceramah, b) Pendekatan Personal dan Pembinaan Individual, c) Memberikan pemahaman pelajaran akhlaku Li Banin pada santri, d) Pendidikan melalui Contoh keteladanan yang diterapkan Kyai, Ustadz-Ustadzah dilingkungan pesantren, e) Memberikan hukuman pada santri yang melanggar aturan pesantren. Evaluasi dilakukan dengan a) Rapat bulanan b) Evaluasi Metode Pembelajaran dan, c) Evaluasi kurikulum. Faktor pendukung dan penghambat pembinaan meliputi faktor Internal dan ekternal. Faktor internal a) Santri mendapatkan pembelajaran Akhlak sehingga santri memiliki pemahaman dan memperaktikkannya, b) Faktor lingkungan Persantren yang sudah terbiasa pada perilaku akhlakul karimah. Faktor Eksternal seperti a) Lingkungan sekitaran pesantren yang tidak menerapkan nilai-nilai akhlak sehingga santri terpengaruh b) Pemahaman santri yang minim terhadap nilai-nilai akhlakul karimah, c) Paraktik yang tidak terus menerus dan, d) Lingkungan keluarga yang tidak menerapkan nilai-nilai akhlak.