dc.description.abstract |
DARA AYU ANGGITA, Penggunaan Metode Drill Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menghafal Bacaan Shalat Siswa Kelas V Di SD Negeri 01 Sungai
Raya Tahun 2023/2024: Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, Tahun 2024.
Latar belakang penelitian ini adalah masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam menghafal bacaan shalat pada pelajaran mulok keagamaan. Maka
dari itu di lakukanlah penggunaan metode drill dalam meningkatkan kemampuan
menghafal bacaan shalat siswa kelas V di SD Negeri 01 Sungai Raya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, perencanaan,
langkah-langkah metode Drill, dan Peningkatan hasil belajar dengan penggunaan
Metode Drill pada program pembelajaran Mulok Keagamaan dalam
meningkatkan keterampilan siswa khususnya dalam meningkatkan kemampuan
membaca bacaan shalat di SD Negeri 01 Sungai Raya.
Pendekatan Penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
peneltian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas (PTK). Prosedur yang dilakukan adalah: Subjek dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas V SD Negeri 01 Sungai Raya yang berjumlah 28 peserta didik.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Tes
awal 2) Tes Akhir, 3) Observasi, dan 4) Dokumentasi. Instrumen pengumpulan
data yang digunakan adalah 1) Lembar Tes, 2) Lembar Observasi, 3)
Dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis
deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh metode Drill
dalam meningkatkan Kemampuan menghafal bacaan Shalat siswa kelas V di SD
Negeri 1 Sungai Raya, yaitu :1) Sebelum dilakukan Metode Drill Pada bacaan
"Duduk diantara dua sujud" Peserta didik yang sudah hafal bacaan shalat duduk
diantara dua sujud terdapat 3 dari 28 peserta didik, 25 peserta didik yang belum
hafal. Pada bacaan shalat Tahyatul Awal peserta didik yang sudah hafal 2 peserta
didik dari 28 peserta didik dan 26 peserta didik lain tidak hafal. Pada bacaan
shalat Tahyatul akhir terdapat 3 dari 28 peserta didik, 25 peserta didik lainnya
tidak hafal. |
en_US |