ANALISIS PRODUKTIVITAS PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pasar Flamboyan Pontianak)

Abstract

USPITA WARYANI (11821115), Analisis Produktivitas Pedagang di Pasar Tradisional Guna Meningkatkan Pendapatan Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pasar Flamboyan Kota Pontianak), Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui Produktivitas pedagang Pasar Tradisional. 2. Untuk mengetahui Produktivitas pedagang Pasar Tradisional untuk meningkatkan pendapatan dalam perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan ialah sumber primer dan sekunder. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengumpulan datanya yaitu wawancara, panduan observasi/pengamatan dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam menguji keabhasan data peneliti menggunakan triangulasi teknik. Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Produktivitas pedagang di Pasar Tradisional Flamboyan Kota Pontianak untuk meningkatkan pendapatan, terdiri dari modal kerja yang berasal dari modal sendiri, lama usaha diatas 5 tahun, jenis yang diperdagangkan adalah berbagai bahan pangan kebutuhan sehari-hari, dan jam kerja adan yang setengah hari, sampai sore hari dan sampai malam hari. 2) Produktivitas pedagang di Pasar Tradisional Flamboyan Kota Pontianak untuk meningkatkan pendapatan dalam perspektif ekonomi Islam, dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangan hal-hal diantaranya Ketuhanan (Rabbaniyah), Etis (Akhlaqiyyah), Realistis (Waqi’iyyah) dan Humanistis (Insaniyyah). Prinsip berdagang Rabbaniyah diwujudkan dalam sikap dimana dalam berdagang tidak hanya untuk memperoleh laba, tetapi juga mencari keridhoan Allah, menerapkan sikap jujur dan menjaga kualitas barang. Prinsip etis atau akhlaqiyyah diwujudkan dalam sikap pedagang yang menjual barang yang halal dan aman dikonsumsi, selalu menjaga kualitas barang yang dijual, dan barang-barang tersebut merupakan barang yang paling banyak dibutuhkan orang, sehingga selalu ada yang membeli. Prinsip realistis atau waqi’iyyah diwujudkan dalam sikap padagang yang selalu menjaga kebersihan diri dan tempat berjualan serta barang yang dijual, menjual dengan harga yang wajar dan serta selalu menjaga kualitas barang yang dijual. Prinsip humanistis atau al-insaniyah diwujudkan dalam perilaku pedagang yang selalu bersikap ramah kepada setiap orang yang berbelanja.