dc.description.abstract |
Noryani, Peran Fungsional Guru PAI dalam Mendukung Mutu Pendidikan
di SD Negeri 18 Pangkin Kabupaten Sekadau. Program Studi Pendidikan Agama
Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ( FTIK) Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi pada peran fungsional yang dijalankan oleh
guru PAI dalam proses pembelajaran maupun dalam penanaman akhlakul karimah
serta karakter pada siswa dalam mendukung mutu pendidikan di sekolah, yang
dimana masih ada beberapa siswa melakukan pelanggaran displin pada masa
perkembangannya. Pentingnya peran fungsional yang dijalankan oleh guru PAI
menjadi salah satu faktor pendukung dalam mendukung mutu pendidikan di
sekolah.
Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Peran
fungsional guru PAI dalam mendukung mutu pendidikan di SD Negeri 18 Pangkin
Kabupaten Sekadau, 2) Langkah-langkah peran fungsional guru PAI dalam
mendukung mutu pendidikan di SD Negeri 18 Pangkin Kabupaten Sekadau, 3)
Faktor pendukung dan penghambat bagi peran fungsional guru PAI dalam
pelaksanaan kegiatan keagamaan di SD Negeri 18 Pangkin Kabupaten Sekadau.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Adapun penelitian dilaksanakan di SD Negeri 18 Pangkin Kabupaten Sekadau
dengan sumber datanya guru PAI. Teknik pengumpulan data yang digunakan
diantaranya teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis
penelitian ini menggunakan analisis interaktif meliputi pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan kesimpulan data (vertifikasi).
Hasil penelitian Menunjukkan bahwa: 1) Guru PAI di SD Negeri 18 Pangkin
Kabupetan Sekadau sudah menjalankan peran fungsionalnya dengan sangat baik,
meliputi 4 (empat) peran fungsional sebagai pengajar dan pembimbing, pendidik
karakter, fasilitator dan mediator serta sebagai agen perubahan. 2) langkah-langkah
yang ditempuh oleh guru PAI dalam peran fungsionalnya adalah melalui kegiatan
pembenahan kurikulum, memperkuat sumber daya tenaga kependidikan, perbaikan
berkesinambungan bersama kepala sekolah serta tenaga pendidik dan kependidikan
lainnya secara berkala melakukan evaluasi, 3) Adapun faktor pendukung dalam
pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah, diantaranya: tidak adanya
ketersediaan seperti aula, akan tetapi masih ada penunjang lain seperti ruangan
kelas dan masjid di dekat lingkungan sekolah, sedangkan yang menjadi faktor
penghambat adalah biaya dan lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi
motivasi serta kemampuan siswa. |
en_US |