PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI ERA SOCIETY 5.0 DI MAN 1 PONTIANAK

Abstract

DESI LASTARI. Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Madrasah Di Era Society 5.0 Di MAN 1 Pontianak. Program Studi Pendidikan Agama Isam (PAI), Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri Pontianak. 2025 Kepala madrasah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan mutu pendidikan di madrasah, terutama di era Society 5.0 yang menuntut integrasi antara teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai pemimpin, kepala madrasah tidak hanya bertanggung jawab dalam pengelolaan administratif, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, serta memastikan madrasah mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu madrasah di era society 5.0 di MAN 1 Pontianak. Fokus penelitian ini meliputi: (1) peran kepala madrasah dalam menjalankan tugas kepemimpinannya, (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat kepala madrasah dalam menjalankan kepemimpinan di era society 5.0, serta (3) langkah-langkah yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu madrasah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1). peran kepala madrasah di MAN 1 Pontianak meliputi lima aspek utama, yaitu sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, dan motivator. 2). Faktor pendukung dalam kepemimpinan kepala madrasah mencakup faktor internal dan eksternal. Faktor internal tersebut terdiri dari kepemimpinan kepala madrasah, tenaga administrasi dan dana/anggaran sedangkan faktor eksternal yakni hubungan baik dengan masyarakat. Sementara itu, faktor penghambatnya meliputi faktor internal yakni rendahnya literasi teknologi di kalangan guru (gaptek) serta tantangan dalam penerapan peraturan. 3). Untuk meningkatkan mutu madrasah di era society 5.0, kepala madrasah menerapkan berbagai langkah strategis, seperti mengarahkan inovasi dalam kurikulum agar mendukung penguasaan teknologi dan keterampilan abad ke-21, meningkatkan infrastruktur pembelajaran berbasis teknologi, serta meningkatkan kompetensi guru agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan peran dan strategi yang tepat, kepemimpinan kepala madrasah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Pontianak dalam menghadapi tantangan era Society 5.0.