KOLABORASI PENYULUH AGAMA ISLAM DAN TOKOH AGAMA ISLAM DALAM INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM MODERAT PADA JAMAAH MAJELIS TAKLIM KHUSNUL KHATIMAH KECAMATAN SINGKAWANG TENGAH

Abstract

Mori Moriansyah, Kolaborasi Penyuluh Agama Islam dan Tokoh Agama Islam Dalam Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Moderat Pada Jamaah Majelis Taklim Khusnul Khatimah Kecamatan Singkawang Tengah : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun 1446 H/ 2025 M. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, dampak, dan upaya kolaborasi antara Penyuluh Agama Islam dan Tokoh Agama Islam dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam moderat pada Jama’ah Majelis Taklim Khusnul Khatimah di Kecamatan Singkawang Tengah. Fokus penelitian mencakup bentuk kolaborasi yang dilakukan kedua pihak, dampaknya terhadap pemahaman dan sikap keagamaan jama’ah, serta strategi dan inovasi kolaboratif yang diterapkan dalam membina masyarakat yang moderat dan inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data utama berasal dari Penyuluh Agama Islam dan Tokoh Agama Islam yang aktif di Majelis Taklim Khusnul Khatimah Roban. Analisis data dilakukan melalui proses kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta diuji validitasnya melalui triangulasi dan pengecekan sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara penyuluh dan tokoh agama membentuk sinergi yang efektif dalam internalisasi nilai-nilai Islam moderat melalui ceramah interaktif, diskusi terbuka, dan pendekatan personal. Kolaborasi ini berdampak positif terhadap peningkatan pemahaman jama’ah mengenai moderasi beragama, seperti toleransi, keseimbangan, dan sikap inklusif, yang terlihat dalam perubahan perilaku, semangat ibadah, serta kepedulian sosial. Upaya kolaboratif ini juga mencakup respon terhadap isu-isu sosial secara cepat, optimalisasi media digital, serta dukungan kelembagaan dan solidaritas jama’ah dalam mengatasi tantangan. Dengan demikian, kolaborasi ini berkontribusi besar dalam membangun lingkungan keagamaan yang damai dan memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat multikultural.