Abstract:
Pemberdayaan guru Taman Kanak-Kanak dalam penanaman
nilai-nilai multikultural anak usia dini dilatar belakangi
adanya fenomena yang terjadi pada saat ini yaitu kasus
penistaan agama, tidak menghormati etis/suku, nilai budaya dan
adat istiadat yang semakin mengkhawatirkan terjadinya konflik sosial
yang menyebabkan runtuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Pendidikan multikultural bagi anak usia dini sangat urgen
untuk didorong sebagai fondasi bagi pengembangan masyarakat
Indonesia yang lebih terbuka, toleran dan demokratis. Usia dini
merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak. Proses pembentukan identitas dan karakter dimulai sejak anak
usia dini. Untuk itu, nilai-nilai kesetaraan yang tidak menganngap diri
dan kelompok sendiri sebagai superior atas diri dan kelompok yang
lain sangat penting ditanamkan kepada anak sedini mungkin. Hal
ini dirasa penting karena di satu sisi keragaman di Indonesia adalah
realitas yang pasti akan dialami anak-anak saat mereka tumbuh dan
berkembang, namun disisi lain saat ini banyak muncul kelompok
kelompok sosial keagamaan yang mengajarkan intoleransi.