RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA YANG SUDAH MENIKAH DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI DI FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

Abstract

ABDURROHIM, 11906038. “Resiliensi Akademik Mahasiswa yang Sudah Menikah dalam Menyelesaikan Skripsi di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui cara meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa yang sudah menikah dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah IAIN Pontianak. (2) Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan resliensi akademik mahasiswa yang sudah menikah di Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah IAIN Pontianak. Penelitian ini termasuk penelitian jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian terdiri dari enam orang mahasiswa yang berstatus menikah. Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer berupa enam mahasiswa yang sudah menikah dalam penyelesain skripsi dan data sekunder data penelitian seperti buku, jurnal, E-book, skripsi dan lain sebagainya. Sedangkan metode pengumpulan data yang peneliti gunakan metode observasi, wawancara terstuktur dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teori dan member check Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) untuk mengetahui meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa yang sudah menikah dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah IAIN Pontianak, secara keseluruhan aspek, gambaran resiliensi mahasiswa yang sudah menikah dalam penyelesain skripsi ke enam responden diperoleh empat karakteristik resiliensi yaitu menyelesaikan kesulitan, menghadapi kesuliatan dalam mengambil keputusan, kemampuan diri sendiri, mengetahui keunikan diri sendiri. Gambaran resiliensi mahasiswa yang sudah menikah pada penyelesain skripsi pada masingmasing responden kurang lebih hampir sama, namun pada aspek memiliki perbedaan yaitu pada bentuk resiliensi. 2) Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan resiliensi akademik penyelesain skripsi pada ke enam responden diperoleh tujuh karakteristik yaitu, mengelolah emosi, meningkatkan optimiseme, dukungan keluarga, mengembangkan rasa empati, menyakinkan efiakasi diri dalam melihat kemampuan, mengendalikan implus pada diri sendiri saat merasa tidak menemukan solusi saat menhadapi suatu masalah, menganalisi kausal dalam melihat sebab-akibat dalam melihat permasalahan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kedua subjek dalam penyelesain skripsi pada mahasiswa yang sudah menikah memiliki beberapa hambatan dan upaya cara menghadapi penyelesain dalam skripsi dimasa sudah menikah. Kedua subjek juga mampu menyesuaikan dirinya pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.