dc.description.abstract |
NUR HAKIKI, Tradisi Pajang-Pajang Sebagai Sumber Belajar Agama
Islam Anak Usia Sekolah di Masyarakat Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu
Ampar. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tradisi Pajang-pajang memiliki tujuan untuk meminta keselamatan, akan
tetapi sebagian Masyarakat Desa Teluk Nibung mulai meninggalkan pelaksanaan
tradisi pajang-pajang karena menganggap tradisi tersebut bertentangan dengan
ajaran Islam seperti percaya kekuatan selain Allah, menghalangi turunnya hujan
dan adanya sikap mubazir pada orang yang melaksanakannya. Berdasarkan hal
tersebut masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tata cara pelaksanaan
tradisi pajang-pajang di Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar?; 2)
Bagaimana perspektif Islam terhadap tradisi Pajang-pajang di Desa Teluk Nibung
Kecamatan Batu Ampar?; 3) Apakah tradisi Pajang-Pajang dapat menjadi sumber
belajar agama Islam pada Anak Usia Sekolah di Masyarakat Desa Teluk Nibung
Kecamatan Batu Ampar?.
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Tata cara tradisi Pajang
pajang di Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar; 2) Perspektif Islam terhadap
tradisi Pajang-pajang di Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar; 3) Tradisi
Pajang-pajang menjadi sumber belajar agama Islam pada Anak Usia Sekolah di
Masyarakat Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar.
Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan
metode penelitian etnografi. Lokasi Penelitian adalah Desa Teluk Nibung,
Kecamatan Batu Ampar. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh adat, tokoh
agama, tokoh masyarakat, orang yang pernah melakukan tradisi dan perwakilan
masyarakat umum. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data
yaitu triangulasi dan member check.
Hasil skripsi ini yaitu: 1) Tata cara tradisi Pajang-pajang tebagi menjadi
tiga yaitu menyiapkan alat dan bahan, melakukan Buang-buang, dan yang terakhir
melakukan Tepung Tawar; 2) Dalam perspektif Islam, tradisi Pajang-pajang
termasuk ‘Urf Fasid, apabila ingin dipertahankan maka hendaknya disesuaikan
dengan ajaran Islam; 3) Tradisi Pajang-pajang mengandung sumber belajar akidah
Islam, Akhlak Islam dan Syariat Islam. |
en_US |